BYD Lampaui Tesla dalam Pendapatan Tahunan 2024, Era Baru Kendaraan Listrik?

BYD Lampaui Tesla dalam Pendapatan Tahunan 2024, Era Baru Kendaraan Listrik?

Tahun 2024 menandai babak baru dalam industri kendaraan listrik (EV) global. BYD, raksasa otomotif asal China, mencatatkan pencapaian monumental dengan membukukan pendapatan tahunan sebesar 777 miliar yuan atau setara dengan Rp 1.722 triliun. Angka ini melampaui pendapatan Tesla, sang penguasa pasar EV sebelumnya, yang tercatat sebesar 97,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.525 triliun. Kinerja keuangan yang impresif ini menempatkan BYD sebagai produsen kendaraan listrik dengan pendapatan tertinggi di dunia untuk tahun 2024, sebuah indikasi pergeseran kekuatan yang signifikan.

Laporan keuangan yang dirilis BYD pada Senin, 24 Maret 2025, mengungkap lonjakan pendapatan sebesar 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendorong utama pertumbuhan ini adalah penjualan kendaraan hybrid yang kuat, yang menjadi tulang punggung strategi perusahaan. Kesuksesan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan BYD dalam memenuhi permintaan pasar, tetapi juga menggarisbawahi efektivitas strategi diversifikasi produk mereka.

Wang Chuanfu, Ketua dan Presiden BYD, menggambarkan tahun 2024 sebagai periode penting dalam evolusi perusahaan. November lalu, BYD mencetak sejarah sebagai produsen otomotif pertama di dunia yang berhasil memproduksi 10 juta unit kendaraan energi baru (NEV). Pencapaian ini merupakan bukti nyata komitmen BYD terhadap inovasi dan keberlanjutan.

"BYD telah mengembangkan sayapnya di berbagai sektor, mulai dari baterai, elektronik, hingga kendaraan energi baru. Kami terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan daya saing kami di pasar global," kata Wang dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh CNBC.

Terobosan Teknologi Baterai Memperkuat Dominasi BYD

Kesuksesan BYD tidak hanya didorong oleh volume penjualan yang tinggi, tetapi juga oleh inovasi teknologi yang berkelanjutan. Perusahaan ini baru-baru ini memperkenalkan teknologi baterai revolusioner yang diklaim mampu mengisi daya kendaraan listrik secepat pengisian bahan bakar mobil konvensional.

Teknologi yang dikenal sebagai Super e-Platform ini menjanjikan kemampuan pengisian daya super cepat, memungkinkan kendaraan untuk mencapai jangkauan hingga 400 kilometer hanya dalam lima menit pengisian daya. Jika klaim ini terverifikasi melalui pengujian independen dan implementasi skala besar, teknologi ini berpotensi mengubah permainan dalam industri EV, mengatasi salah satu hambatan utama adopsi EV, yaitu kekhawatiran tentang waktu pengisian daya.

Performa Saham Mencerminkan Dinamika Pasar

Kinerja keuangan yang kuat dan inovasi teknologi telah berdampak positif pada nilai saham BYD. Harga saham BYD yang terdaftar di Bursa Hong Kong mengalami kenaikan signifikan sebesar 46 persen sepanjang tahun 2025. Kenaikan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan BYD di masa depan.

Sebaliknya, saham Tesla mengalami penurunan lebih dari 31 persen selama periode yang sama. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk meningkatnya persaingan dari produsen EV lain, perubahan dalam permintaan global, dan reaksi konsumen terhadap kebijakan perusahaan. Beberapa analis juga menunjuk pada kontroversi seputar CEO Tesla, Elon Musk, sebagai faktor yang berkontribusi terhadap penurunan sentimen investor.

Penurunan saham Tesla tidak serta merta berarti akhir dari dominasi mereka di pasar EV. Namun, hal ini menunjukkan bahwa lanskap industri EV semakin kompetitif, dan perusahaan-perusahaan seperti BYD siap untuk menantang status quo. Tesla kini menghadapi tekanan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan cepat untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

Implikasi untuk Masa Depan Industri Kendaraan Listrik

Pencapaian BYD melampaui Tesla menandai perubahan signifikan dalam lanskap industri kendaraan listrik global. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan China semakin menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam pasar otomotif global.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada keberhasilan BYD:

  • Investasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan: BYD secara konsisten menginvestasikan sebagian besar pendapatannya dalam penelitian dan pengembangan teknologi baterai dan kendaraan listrik.
  • Integrasi vertikal: BYD memproduksi sebagian besar komponen kendaraannya sendiri, termasuk baterai, yang memberi mereka keunggulan biaya dan kontrol kualitas.
  • Fokus pada pasar massal: BYD menawarkan berbagai model kendaraan listrik dengan harga yang kompetitif, menjangkau konsumen yang lebih luas.
  • Dukungan pemerintah: Pemerintah China telah memberikan dukungan yang kuat untuk industri kendaraan listrik, termasuk insentif bagi konsumen dan investasi dalam infrastruktur pengisian daya.

Masa depan industri kendaraan listrik kemungkinan akan ditandai dengan persaingan yang semakin ketat dan inovasi teknologi yang berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan seperti BYD dan Tesla akan terus mendorong batas-batas teknologi dan berjuang untuk pangsa pasar. Konsumen akan mendapatkan keuntungan dari persaingan ini melalui harga yang lebih rendah, pilihan yang lebih luas, dan teknologi yang lebih baik.