Titiek Puspa Dirawat Intensif Akibat Pecah Pembuluh Darah: Kenali Risiko dan Gejala Stroke Hemoragik
Titiek Puspa Dirawat Intensif Akibat Pecah Pembuluh Darah: Kenali Risiko dan Gejala Stroke Hemoragik
Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi legendaris, Titiek Puspa, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pecah pembuluh darah pada Rabu (26/3/2025). Mia, manajer Titiek Puspa, mengungkapkan bahwa sang diva sempat pingsan usai mengisi sebuah acara televisi. Operasi telah dilakukan, namun kondisi Titiek Puspa saat ini masih dalam perawatan intensif di ruang ICU.
Kondisi yang dialami Titiek Puspa memunculkan pertanyaan, seberapa besar risiko stroke akibat pecah pembuluh darah? Secara medis, pecah pembuluh darah merupakan salah satu penyebab utama stroke hemoragik. Stroke hemoragik sendiri menyumbang sekitar 13% dari seluruh kasus stroke. Hemoragik, dalam istilah medis, merujuk pada pendarahan di dalam tubuh. Pendarahan yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak akan mengganggu aliran darah normal, menghambat suplai oksigen dan nutrisi penting ke otak.
Akibatnya, sel-sel otak dapat mengalami kerusakan atau bahkan kematian. Selain itu, darah yang terkumpul akibat pendarahan bersifat toksik bagi jaringan otak. Stroke hemoragik dikenal sangat berbahaya karena gejalanya berkembang dengan cepat dan dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
Gejala Stroke Hemoragik:
Gejala stroke hemoragik dapat bervariasi antar individu, tetapi beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:
- Penurunan Kesadaran: Hilangnya kesadaran secara total atau sebagian.
- Mual dan Muntah: Perasaan mual yang kuat disertai muntah.
- Sakit Kepala Hebat: Sakit kepala yang datang secara tiba-tiba dan sangat parah.
- Kelemahan atau Mati Rasa: Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, biasanya hanya pada satu sisi tubuh.
- Kejang: Terjadinya kejang-kejang.
- Pusing: Merasa pusing dan kehilangan keseimbangan.
- Kesulitan Berbicara atau Menelan: Kesulitan dalam berbicara dengan jelas atau menelan makanan dan minuman.
- Kebingungan: Merasa bingung dan disorientasi.
Perlu dicatat bahwa gejala stroke hemoragik seringkali mirip dengan gejala stroke iskemik (stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah). Namun, beberapa gejala seperti sakit kepala hebat dan kejang lebih sering terjadi pada stroke hemoragik.
Pentingnya Penanganan Cepat:
Dalam kasus stroke hemoragik, waktu adalah faktor krusial. Semakin cepat diagnosis ditegakkan dan penanganan medis diberikan, semakin besar peluang pasien untuk selamat dan meminimalkan kerusakan otak. Oleh karena itu, stroke hemoragik dianggap sebagai kondisi darurat medis yang mengancam jiwa.
Masyarakat diimbau untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala yang mengarah pada stroke hemoragik. Jangan tunda, karena setiap detik sangat berharga dalam menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan permanen.