Ironi Pariwisata: Hotel Terbengkalai di Spanyol Siap Diratakan Setelah 20 Tahun Mangkrak

Sebuah bangunan yang seharusnya menjadi simbol kemewahan dan daya tarik wisata, kini justru menjadi monumen kegagalan dan ironi. Hotel El Algarrobico, sebuah proyek ambisius di Almería, Spanyol, terancam diratakan dengan tanah setelah hampir dua dekade terbengkalai.

Hotel bintang empat yang terletak di tepi pantai ini, dulunya diproyeksikan menjadi destinasi resort utama. Namun, kenyataan berkata lain. Pembangunan yang dimulai pada tahun 2003 oleh perusahaan Spanyol, Azata, terhenti pada tahun 2006, meninggalkan struktur beton 21 lantai yang tak pernah beroperasi. Hotel ini memiliki 411 kamar dengan unit AC yang sudah terpasang.

Lokasi hotel yang strategis, hanya beberapa meter dari garis pantai Taman Nasional Cabo de Gata, justru menjadi sumber masalah. Taman Nasional Cabo de Gata adalah kawasan pantai yang dilindungi. Kelompok aktivis lingkungan memprotes pembangunan hotel tersebut, mengklaim bahwa proyek tersebut melanggar undang-undang perlindungan lingkungan. Protes dan lobi dari para aktivis berhasil menghentikan proyek tersebut, menyeret pengembang ke pengadilan lebih dari 20 kali.

Saat ini, hotel tersebut berdiri sebagai saksi bisu perseteruan antara pembangunan dan konservasi lingkungan. Tiga derek konstruksi yang berkarat masih mengelilingi bangunan tersebut, seolah-olah waktu telah berhenti sejak proyek tersebut dihentikan.

Pemerintah Spanyol, melalui Wakil Presiden María Jesús Montero, telah menyatakan komitmennya untuk merobohkan hotel tersebut dalam beberapa bulan mendatang. Namun, pembongkaran hotel bukanlah tugas yang mudah maupun murah.

Biaya pembangunan hotel ini mencapai 70 juta Euro (sekitar Rp 1,25 triliun dengan kurs saat itu). Sementara itu, biaya pembongkaran diperkirakan mencapai 7 juta Euro (sekitar Rp 125 miliar). Dana yang besar ini mencerminkan kompleksitas dan skala proyek yang terbengkalai ini.

Kasus Hotel El Algarrobico menjadi contoh bagaimana ambisi pembangunan pariwisata dapat berbenturan dengan perlindungan lingkungan. Hal ini juga menjadi pengingat tentang pentingnya perencanaan yang matang dan konsultasi dengan semua pihak terkait sebelum memulai proyek besar, terutama di kawasan yang sensitif secara ekologis. Pembongkaran hotel ini diharapkan dapat mengakhiri babak kelam dalam sejarah pariwisata Spanyol dan membuka jalan bagi solusi yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.