Arus Mudik 2025: Pelabuhan Merak Catat Penurunan Penumpang di Puncak Arus Mudik

Arus Mudik 2025: Pelabuhan Merak Catat Penurunan Penumpang di Puncak Arus Mudik

Pelabuhan Merak, gerbang utama penyeberangan dari Jawa ke Sumatera, mencatat penurunan signifikan dalam jumlah penumpang pada puncak arus mudik tahun 2025. Data terbaru menunjukkan penurunan sebesar 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi sorotan utama dalam evaluasi awal pelaksanaan arus mudik tahun ini.

Berdasarkan data dari posko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), pada H-4 Lebaran, Kamis (24/3/2025), tercatat 124.528 penumpang yang menyeberang, baik pejalan kaki maupun yang berada di dalam kendaraan. Angka ini menunjukkan penurunan yang cukup besar jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 150.690 penumpang. Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP, menjelaskan bahwa penurunan ini menjadi perhatian serius dan pihaknya tengah melakukan analisis mendalam untuk memahami penyebabnya.

"Realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 mencapai 124.528 orang, atau turun 17% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 150.690 orang," ujar Shelvy Arifin dalam keterangan resminya.

Penurunan juga terjadi pada jumlah kendaraan roda dua dan mobil pribadi yang menyeberang. Jumlah sepeda motor yang menyeberang pada H-4 mencapai 10.552 unit, turun 37% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 16.881 unit. Sementara itu, mobil pribadi yang menyeberang tercatat 14.538 unit, turun 17% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 17.511 unit.

Perbandingan Data Kendaraan:

Berikut adalah perbandingan data kendaraan yang menyeberang:

  • Sepeda Motor: 10.552 unit (turun 37%)
  • Mobil Pribadi: 14.538 unit (turun 17%)
  • Truk: 1.942 unit (naik 14%)
  • Bus: 810 unit (naik 23%)

Namun, tidak semua kategori kendaraan mengalami penurunan. Jumlah truk yang menyeberang justru mengalami peningkatan sebesar 14%, mencapai 1.942 unit dibandingkan 1.706 unit pada periode yang sama tahun lalu. Begitu juga dengan jumlah bus yang menyeberang, mengalami kenaikan sebesar 23%, mencapai 810 unit.

Secara keseluruhan, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 mencapai 27.842 unit, turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 36.756 unit.

Meskipun terjadi penurunan pada puncak arus mudik, secara kumulatif, jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-4 justru mengalami kenaikan. Tercatat 501.112 orang menyeberang, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 454.327 orang. Total kendaraan yang telah menyeberang juga mengalami kenaikan sebesar 3%, mencapai 109.764 unit dibandingkan tahun lalu sebanyak 106.478 unit.

Penurunan jumlah penumpang pada puncak arus mudik di Pelabuhan Merak ini mengindikasikan adanya perubahan pola perjalanan pemudik. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi antara lain:

  • Pergeseran Waktu Mudik: Pemudik mungkin memilih untuk melakukan perjalanan lebih awal atau lebih lambat dari puncak arus mudik untuk menghindari kepadatan.
  • Peningkatan Penggunaan Transportasi Alternatif: Pemudik mungkin beralih menggunakan moda transportasi lain seperti kereta api atau pesawat terbang.
  • Faktor Ekonomi: Kondisi ekonomi yang kurang stabil mungkin mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.

PT ASDP dan pihak terkait terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan kelancaran dan keselamatan selama periode arus mudik Lebaran 2025. Upaya-upaya seperti penambahan armada kapal, peningkatan fasilitas pelabuhan, dan koordinasi dengan berbagai instansi terus dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.

Analisis lebih lanjut mengenai penurunan ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tren perjalanan mudik masyarakat dan menjadi dasar untuk perencanaan yang lebih baik di masa mendatang.