Antisipasi Kemacetan Mudik, Dishub DKI Jakarta Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Pusat Perbelanjaan Strategis
Dishub DKI Jakarta Siapkan Strategi Rekayasa Lalu Lintas di Pusat Perbelanjaan Guna Kelancaran Mudik Lebaran 2025
Jakarta, (Tanggal Hari Ini) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah dengan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah pusat perbelanjaan utama di ibu kota. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama bus-bus yang mengangkut para pemudik, agar tidak terjebak kemacetan dan dapat tiba di terminal tepat waktu.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan di beberapa kawasan pusat perbelanjaan yang strategis, termasuk:
- Tanah Abang
- Thamrin City
- Glodok
- Mangga Dua
- PGC Cililitan
- ITC Cempaka Mas
"Dalam rangka menyambut angkutan Lebaran, kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan di beberapa pusat perbelanjaan," ujar Syafrin Liputo saat ditemui di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (27/3/2025).
Lebih lanjut, Syafrin Liputo berharap agar implementasi rekayasa lalu lintas ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat melaksanakan persiapan mudik dengan lebih baik dan lancar.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Pemberlakuan One Way Nasional
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada hari ini. Selain itu, Menhub juga memperkirakan adanya pergerakan sekitar 2,1 juta kendaraan yang keluar dari Jakarta selama periode mudik ini.
"Diperkirakan ada 2,1 juta kendaraan yang akan keluar dari Jakarta hingga H+2 Lebaran 2025," ungkap Dudy Purwagandhi saat berada di Gerbang Tol Cikampek Utama, seperti dikutip dari Kompas TV, Jumat.
Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, pemerintah juga telah memberlakukan skema rekayasa lalu lintas satu arah (one way) secara nasional. Skema one way ini diberlakukan di ruas Tol Trans Jawa, mulai dari Km 70 Tol Cikampek hingga Km 414 Tol Kalikangkung, sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Pemberlakuan one way ini akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan kepadatan kendaraan di lapangan.
"Kapasitas one way nasional adalah 8.500 kendaraan per lajur per jam," jelas Dudy Purwagandhi.
Dengan berbagai upaya rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan, baik di tingkat lokal Jakarta maupun secara nasional, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.