Sinergi TNI-Polri dan Instansi Terkait Perkuat Keamanan Idul Fitri 1446 H di Labuan Bajo

Labuan Bajo Siaga: Ratusan Personel Gabungan Amankan Perayaan Idul Fitri

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Labuan Bajo, destinasi wisata super prioritas di Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkatkan kesiagaan keamanan dengan mengerahkan 250 personel gabungan. Inisiatif ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Turangga 2025, sebuah operasi terpadu yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri serta arus mudik dan balik Lebaran.

Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Martinus Pake, menjelaskan bahwa Operasi Ketupat Turangga 2025 akan berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025. Fokus utama pengamanan adalah tempat-tempat ibadah, pusat transportasi, dan objek wisata yang diperkirakan akan ramai dikunjungi selama libur Lebaran.

"Polres Manggarai Barat bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk mengamankan seluruh wilayah Labuan Bajo. Kami akan menempatkan personel di lokasi-lokasi strategis untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ujar Kompol Martinus.

Distribusi Personel dan Pos Pengamanan

Untuk mengoptimalkan pengamanan, personel gabungan akan disebar di delapan pos yang telah didirikan, meliputi:

  • Pos Pengamanan: 4 pos yang berlokasi di titik-titik strategis untuk memantau dan mengamankan wilayah.
  • Pos Pelayanan: 1 pos yang berfungsi sebagai pusat informasi dan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
  • Pos Terpadu: 3 pos yang melibatkan berbagai unsur, seperti Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan petugas kesehatan, untuk memberikan pelayanan yang komprehensif.

Pos-pos ini akan menjadi pusat koordinasi dan komunikasi bagi petugas di lapangan. Personel yang bertugas akan melakukan patroli rutin, mengatur lalu lintas, mengurai kemacetan, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan.

Pengamanan Intensif di Pintu Gerbang Utama

Prioritas utama pengamanan adalah empat titik vital yang menjadi pintu gerbang utama masuk dan keluar Labuan Bajo, yaitu:

  • Pelabuhan Marina: Mengawasi kedatangan dan keberangkatan wisatawan yang menggunakan kapal pesiar dan kapal wisata lainnya.
  • Pelabuhan ASDP: Memastikan kelancaran arus penyeberangan penumpang dan kendaraan.
  • Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo: Mengatur bongkar muat barang dan aktivitas pelayaran lainnya.
  • Bandara Internasional Komodo: Meningkatkan keamanan dan kelancaran penerbangan serta mengantisipasi lonjakan penumpang.

Personel keamanan akan ditempatkan di area terminal, ruang tunggu, dan area parkir untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan memastikan keamanan para pemudik dan wisatawan.

Pengamanan Tempat Ibadah dan Objek Wisata

Selain pusat transportasi, pengamanan juga difokuskan pada 161 masjid di seluruh Kabupaten Manggarai Barat, dengan 17 di antaranya berada di Kota Labuan Bajo. Petugas akan berjaga di sekitar masjid untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan salat Idul Fitri dan kegiatan keagamaan lainnya.

"Kami juga akan meningkatkan pengamanan di kawasan Waterfront City, yang menjadi pusat perayaan Idul Fitri, serta di berbagai objek wisata lainnya," kata Kompol Martinus.

Dengan sinergi antara Polri, TNI, dan instansi terkait, diharapkan perayaan Idul Fitri 1446 H di Labuan Bajo dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakan hari kemenangan dengan khidmat dan sukacita.