Kapolri Optimis Arus Mudik Lebaran 2025 Lebih Lancar dan Aman Berkat Strategi Efektif
Kapolri Optimis Arus Mudik Lebaran 2025 Lebih Lancar dan Aman Berkat Strategi Efektif
Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan optimisme bahwa arus mudik Lebaran tahun 2025 akan berlangsung lebih aman dan lancar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan pada data awal yang menunjukkan penurunan angka kecelakaan dan peningkatan kecepatan rata-rata perjalanan.
"Kami melihat ada indikasi positif dari data yang kami kumpulkan sejak awal periode mudik," ujar Kapolri saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Jumat (28/3/2025). "Jumlah kecelakaan mengalami penurunan signifikan, dan kecepatan rata-rata perjalanan juga meningkat, terutama untuk rute dari Jakarta menuju Jawa Tengah."
Penurunan Angka Kecelakaan dan Fatalitas
Kapolri mengungkapkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas selama periode mudik tahun ini telah menurun sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data menunjukkan 26 kejadian kecelakaan pada tahun 2025, dibandingkan dengan 31 kejadian pada tahun 2024.
Yang lebih menggembirakan, tingkat fatalitas akibat kecelakaan juga mengalami penurunan yang signifikan. Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan turun drastis sebesar 75%, dari 12 orang pada tahun 2024 menjadi hanya 3 orang pada tahun 2025. Sementara itu, jumlah korban luka-luka juga mengalami penurunan sebesar 17%, dari 54 orang menjadi 45 orang.
"Penurunan angka kecelakaan dan fatalitas ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah kami lakukan, termasuk peningkatan pengawasan, penegakan hukum yang lebih tegas, dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang lebih intensif," jelas Kapolri.
Peningkatan Kecepatan Rata-rata Perjalanan
Selain penurunan angka kecelakaan, Kapolri juga menyoroti peningkatan kecepatan rata-rata perjalanan bagi para pemudik. Berdasarkan data yang dikumpulkan, kecepatan rata-rata perjalanan dari Jakarta menuju Jawa Tengah meningkat menjadi 82,94 kilometer per jam, dibandingkan dengan 70,74 kilometer per jam pada tahun sebelumnya. Hal ini berarti waktu tempuh perjalanan berkurang menjadi 5 jam 12 menit.
"Peningkatan kecepatan rata-rata ini menunjukkan bahwa arus lalu lintas berjalan lebih lancar dan tidak terjadi kemacetan yang berarti," kata Kapolri. "Ini juga merupakan hasil dari pengaturan lalu lintas yang lebih baik, termasuk penerapan sistem contraflow dan one way secara situasional."
Kapolri berharap tren positif ini dapat terus dipertahankan hingga akhir periode mudik Lebaran. Ia mengimbau kepada seluruh pemudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas agar perjalanan mudik dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Upaya yang Dilakukan untuk Keamanan dan Kelancaran Mudik:
- Peningkatan Pengawasan: Polri meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan.
- Penegakan Hukum: Penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran lalu lintas.
- Sosialisasi Keselamatan: Sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang lebih intensif kepada masyarakat.
- Pengaturan Lalu Lintas: Penerapan sistem contraflow dan one way secara situasional untuk mengurai kemacetan.
Kapolri juga mengapresiasi kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, dan masyarakat, dalam menciptakan mudik Lebaran yang lebih aman dan lancar.