AC Milan Lirik Fabregas: Antara Potensi Kejayaan Sacchi dan Risiko Kegagalan Motta

AC Milan Pertimbangkan Cesc Fabregas Sebagai Pelatih: Peluang dan Tantangan

Rumor mengenai kursi kepelatihan AC Milan untuk musim depan terus bergulir, dan nama Cesc Fabregas mencuat sebagai salah satu kandidat potensial. Mantan kapten Arsenal ini, yang saat ini menukangi klub Serie B Como 1907, menarik perhatian manajemen Rossoneri setelah menunjukkan performa yang menjanjikan.

Meskipun Sergio Conceicao masih berpotensi meraih gelar Coppa Italia untuk melengkapi trofi Supercoppa Italiana 2025, masa depannya di San Siro tampak tidak pasti. Sejumlah nama besar seperti Massimiliano Allegri, Stefano Pioli, Roberto Mancini, dan Maurizio Sarri sebelumnya telah dikaitkan dengan posisi tersebut. Namun, munculnya nama Fabregas memberikan dimensi baru dalam pencarian pelatih AC Milan.

Fabregas, 37 tahun, baru saja memulai karier kepelatihannya di Como 1907, klub yang dimiliki oleh Grup Djarum. Ia berhasil membawa Como promosi ke Serie A setelah sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih. Di bawah kepemimpinannya, Como menunjukkan performa yang solid dan mampu bersaing di papan tengah klasemen.

Keberhasilan Fabregas membangun tim muda yang kompetitif, ditambah dengan filosofi permainan menyerang yang atraktif, membuat AC Milan tertarik untuk memantau perkembangannya. Bahkan, ada yang membandingkan potensi kedatangannya dengan kisah sukses Arrigo Sacchi, yang direkrut Milan dari Parma pada tahun 1987. Sacchi, yang saat itu melatih Parma di Serie B, berhasil memukau pemilik Milan, Silvio Berlusconi, dengan taktiknya yang inovatif dan membawa Rossoneri meraih kejayaan di Italia dan Eropa.

Namun, tidak semua pihak yakin bahwa Fabregas adalah pilihan yang tepat untuk AC Milan. Beberapa penggemar menginginkan pelatih yang lebih berpengalaman untuk menjamin kesuksesan instan. Mereka tidak ingin mengulangi kesalahan seperti yang terjadi pada Juventus dengan Thiago Motta, yang dipecat karena dianggap belum siap menangani klub sebesar Bianconeri.

Carlo Pellegati, seorang jurnalis dan komentator senior Italia, mengingatkan Fabregas untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum menerima tawaran dari klub besar seperti AC Milan, Inter Milan, atau Juventus. Ia menekankan bahwa melatih klub-klub tersebut adalah tantangan yang sangat berbeda dibandingkan melatih klub kecil.

Faktor Penentu Keberhasilan Fabregas di AC Milan

Beberapa faktor kunci akan menentukan apakah Fabregas dapat sukses di AC Milan:

  • Dukungan Manajemen: Fabregas membutuhkan dukungan penuh dari manajemen klub untuk menerapkan filosofi permainannya dan membangun tim sesuai dengan visinya.
  • Kesabaran Penggemar: Penggemar AC Milan harus bersabar dan memberikan waktu kepada Fabregas untuk membangun tim yang solid dan kompetitif.
  • Adaptasi Taktik: Fabregas harus mampu beradaptasi dengan dinamika Serie A dan mengembangkan taktik yang efektif untuk menghadapi lawan-lawan yang berbeda.
  • Manajemen Tekanan: Fabregas harus mampu mengatasi tekanan dari media dan penggemar, serta tetap fokus pada pekerjaannya.

Jika Fabregas mampu memenuhi semua faktor tersebut, bukan tidak mungkin ia akan mengikuti jejak Sacchi dan membawa AC Milan kembali ke puncak kejayaan. Namun, jika ia gagal beradaptasi, ia berisiko mengalami nasib yang sama dengan Motta dan dipecat sebelum waktunya.

Kesimpulan

Keputusan AC Milan untuk merekrut Fabregas sebagai pelatih merupakan perjudian yang berani. Fabregas memiliki potensi untuk menjadi pelatih hebat, tetapi ia juga memiliki risiko gagal. Hanya waktu yang akan menjawab apakah ia akan sukses seperti Sacchi atau merana seperti Motta.