Bahtera Seva I: Kisah Petugas Bank BRI Mengarungi Kepulauan Seribu Demi Layani Negeri

Jakarta, sebuah kota metropolitan yang identik dengan gedung pencakar langit dan hiruk pikuk kehidupan kota, ternyata menyimpan cerita unik di balik garis pantainya. Di tengah gugusan Kepulauan Seribu, terbentang sebuah layanan perbankan yang tak biasa: Teras BRI Kapal 'Bahtera Seva I'. Kapal ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan kantor bank terapung yang menjangkau pulau-pulau terpencil, memastikan denyut nadi perekonomian tetap berdetak kencang, sama seperti di daratan.

Menjelajahi Pulau Impian Bersama BRI

Bagi sebagian orang, bekerja di bank terapung mungkin terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Rifqi Zulhimi (23), seorang teller muda asal Tangerang, adalah salah satu yang beruntung merasakan pengalaman unik ini. Selama enam bulan terakhir, Rifqi telah menjelajahi keindahan Kepulauan Seribu, melayani nasabah dari pulau ke pulau. "Awalnya nggak nyangka ditempatkan di Kepulauan Seribu, tapi malah senang karena bisa jalan-jalan ke banyak pulau," ujarnya dengan senyum sumringah. Sebelum bergabung dengan BRI, Rifqi hanya mengenal Pulau Untung Jawa. Kini, ia berlayar dua minggu sekali, mengunjungi lima pulau untuk melayani kebutuhan perbankan masyarakat setempat.

Tim bank terapung dibagi menjadi dua kelompok. Setiap minggu, mereka bergantian berlayar, sementara tim yang tidak bertugas di laut akan kembali ke kantor di Unit Jelambar. Dari sekian banyak pulau yang dikunjungi, Pulau Tidung berhasil mencuri hati Rifqi. "Semua pulau indah, tapi hatinya tertambat pada keindahan Tidung," ungkapnya.

Keindahan Bekerja di Tengah Laut

Andri Nursyaban (25), seorang Customer Service (CS) di Teras BRI Kapal, juga merasakan hal yang sama. Andri, yang bergabung dengan tim sejak tujuh bulan lalu, mengaku terpesona dengan keindahan alam Kepulauan Seribu. "Sebelum bertugas di sini belum pernah sama sekali ke Kepulauan Seribu," katanya. Pasir putih, deburan ombak, dan nyanyian nyiur kelapa menjadi teman setia Andri selama bekerja. Ia mengaku betah dengan tugas yang diembannya. "Suka banget spend waktu di pulau, bisa sekalian jalan-jalan. Apalagi di Tidung," ujarnya dengan mata berbinar.

Menghidupkan Ekonomi Pulau Melalui UMKM

Redi (31) dan Ryan (35), sebagai mantri BRI, memiliki peran penting dalam menghubungkan bank dengan masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka berkeliling pulau, mempromosikan produk BRI, dan mengajak masyarakat untuk menjalin hubungan dengan bank. Mereka sepakat bahwa pekerjaan ini memberikan banyak cerita dan pengalaman berharga. Tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah cuaca. Namun, di balik kesulitan, mereka selalu menemukan keindahan Kepulauan Seribu yang memukau. "Paling favorit Pulau Tidung, cakep banget," kata Ryan.

Pulau Tidung dan Pulau Pramuka memang telah lama menjadi destinasi wisata populer, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan pantai dan keramahan masyarakatnya menjadi daya tarik utama. Pengamat Kebijakan Publik Pariwisata, Profesor Azril Azhari, mengakui potensi wisata Pulau Tidung yang sangat besar. Menurutnya, pulau ini memiliki konsep konservasi yang kuat, menjaga keindahan alam yang tiada duanya. "Pulau Tidung itu bagus sekali, berbasis konservasi," pujinya.

Profesor Azril menekankan bahwa pariwisata harus didukung dengan pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif. Ia menilai bahwa perbankan memiliki peran penting dalam membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan melalui UMKM. "UMKM ini bisa homestay sampai usaha kulineran, jadi bukan hanya menunggu pengunjung saja," jelasnya. BRI telah mengambil langkah nyata dalam mendukung UMKM di Kepulauan Seribu. Melalui para mantri, BRI mendata masyarakat yang memiliki usaha, terutama pemilik homestay, untuk meningkatkan pariwisata pulau. "Bank yang membantu mengembangkan homestay, ini harus didukung," tegasnya.

Dengan dukungan UMKM yang tepat, perputaran ekonomi di masyarakat akan semakin berkembang. Konsep dari masyarakat untuk masyarakat akan terwujud di Kepulauan Seribu. "Kalau homestay itu kan pemiliknya masyarakat, ekonomi kembali ke masyarakat pulau. Tapi kalau resor itu pemiliknya perusahaan," pungkasnya. Kepopuleran Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata telah terbukti dengan kunjungan 375.998 wisatawan pada tahun 2023. Pada tahun 2024, Pulau Tidung mencatat 65.258 wisatawan, sementara Pulau Pari menjadi yang terpopuler dengan 103.382 pengunjung. Layanan Teras BRI Kapal 'Bahtera Seva I' menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung perekonomian masyarakat di wilayah terpencil, sekaligus mempromosikan keindahan pariwisata Kepulauan Seribu.