Mantan Personel NCT, Taeil, Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Pemerkosaan Kelompok

Mantan Personel NCT, Taeil, Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Pemerkosaan Kelompok

Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan mantan anggota grup idola K-Pop NCT, Taeil, memasuki babak baru dengan penetapan status tersangka terhadapnya dan dua rekannya. Ketiga individu tersebut didakwa atas tuduhan melakukan pemerkosaan secara bersama-sama terhadap seorang wanita warga negara asing dalam kondisi mabuk dan tidak berdaya. Meskipun pihak kepolisian sebelumnya telah mengajukan surat perintah penangkapan, permohonan tersebut ditolak oleh pengadilan dengan alasan para tersangka telah mengakui perbuatan mereka dan dinilai tidak perlu dilakukan penahanan.

Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan korban pada bulan Juni 2024 kepada Kantor Polisi Bangbae. Sejumlah tahapan penyelidikan telah dilalui, termasuk pemeriksaan terhadap Taeil dan kedua rekannya. Ironisnya, Taeil diketahui masih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan promosi NCT 127, termasuk penampilan di atas panggung dalam rangkaian perayaan ulang tahun debut grup tersebut pada bulan Juli dan Agustus 2024, sebelum kasus ini diungkap ke publik oleh SM Entertainment pada 28 Agustus 2024. Hal ini memicu gelombang kritik dari para penggemar yang mempertanyakan transparansi dan kecepatan penanganan kasus oleh agensi dan pihak berwenang.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi pada tanggal 12 Juni 2024. Korban, yang dalam kondisi mabuk berat, menjadi sasaran serangan seksual oleh Taeil dan dua rekannya. Pihak kepolisian telah menjerat ketiganya dengan pasal pemerkosaan berat, yang mempertimbangkan keadaan korban yang tidak sadarkan diri dan tidak mampu memberikan perlawanan. Meskipun demikian, disebutkan tidak ada penggunaan senjata dalam kejadian tersebut. Perlu ditegaskan bahwa dakwaan pemerkosaan berat mengacu pada penyerangan seksual yang dilakukan oleh dua orang atau lebih terhadap korban yang tidak berdaya, bukan semata-mata karena keterlibatan senjata.

Setelah pemeriksaan awal pada bulan Juni 2024, Taeil dan kedua rekannya kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan pada bulan Agustus 2024. Namun, Taeil tidak hadir dengan alasan kesehatan dan menyerahkan surat keterangan dokter serta pendapat hukum dari kuasa hukumnya. Hal ini semakin memperkeruh situasi dan memicu spekulasi publik. Meskipun demikian, ketiga tersangka kini telah secara resmi ditetapkan sebagai tersangka tanpa penahanan. Proses hukum selanjutnya akan terus bergulir, dengan pihak kepolisian yang akan mempersiapkan berkas perkara untuk diajukan ke pengadilan.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai perlindungan korban kekerasan seksual, transparansi penanganan kasus oleh agensi hiburan, dan juga pengawasan terhadap perilaku publik figur. Bagaimana proses hukum akan berjalan dan sanksi apa yang akan dijatuhkan terhadap Taeil dan kedua rekannya masih menjadi perhatian publik. Kasus ini juga menjadi sorotan bagi industri hiburan Korea Selatan dan menjadi pengingat penting akan perlunya perlindungan yang lebih baik bagi korban kekerasan seksual dan pertanggungjawaban yang tegas bagi para pelaku.

Kronologi singkat peristiwa:

  • Juni 2024: Peristiwa pemerkosaan terjadi. Korban melaporkan kejadian tersebut.
  • Juni 2024: Taeil diperiksa oleh pihak kepolisian.
  • Juli-Agustus 2024: Taeil masih aktif berpartisipasi dalam promosi NCT 127.
  • Agustus 2024: SM Entertainment mengumumkan kasus tersebut ke publik.
  • September 2024: Kasus diserahkan ke pengadilan.
  • Maret 2025: Taeil dan dua rekannya resmi ditetapkan sebagai tersangka.