Jalur Penghubung Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan Kembali Normal Usai Penanganan Longsor Kilat
Akses Utama Tapanuli Utara - Tapanuli Selatan Pulih Pasca-Longsor
Medan, Sumatera Utara - Kabar baik bagi pengguna jalan yang melintasi wilayah Tapanuli! Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengumumkan bahwa jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) telah kembali dibuka untuk lalu lintas kendaraan. Sebelumnya, akses ini sempat lumpuh total akibat longsor yang terjadi di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu, Taput.
Kombes Pol Ferry Walintukan, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, menjelaskan bahwa longsor dipicu oleh curah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada hari Kamis. Material longsor, berupa tanah dan bebatuan, menutupi badan jalan sepanjang sekitar lima meter dengan ketinggian mencapai satu meter. Akibatnya, arus transportasi antara kedua kabupaten terputus, menyebabkan penumpukan kendaraan di kedua sisi.
Respons Cepat dan Koordinasi Lintas Sektor
Merespon situasi darurat ini, Polres Tapanuli Utara bergerak cepat dengan menerjunkan personel ke lokasi kejadian. Selain melakukan pengaturan lalu lintas untuk mencegah kemacetan yang lebih parah, petugas juga berkoordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Sinergi antara ketiga instansi ini membuahkan hasil positif dengan dikerahkannya alat berat untuk membersihkan material longsor.
"Berkat kerja keras dan koordinasi yang baik, jalur ini berhasil dibuka kembali dalam waktu singkat," ujar Kombes Pol Ferry Walintukan. Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa alat berat masih terus bekerja di lokasi untuk memastikan jalan benar-benar bersih dari sisa-sisa longsor dan aman untuk dilalui kendaraan.
Imbauan Keselamatan Bagi Pengguna Jalan
Polda Sumut mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang akan melintasi jalur tersebut untuk tetap waspada, terutama saat kondisi cuaca kurang bersahabat. Hujan deras masih berpotensi terjadi di wilayah Tapanuli Utara, yang dapat memicu longsor susulan. Selain itu, pengendara juga dianjurkan untuk selalu mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
"Kami mengimbau agar para pengendara selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca saat melintas di jalur rawan longsor. Ikuti petunjuk petugas di lapangan untuk menghindari risiko kecelakaan," pesan Kombes Pol Ferry Walintukan.
Kepolisian juga akan terus melakukan pemantauan intensif di lokasi rawan longsor untuk mengantisipasi potensi bencana susulan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. Kehadiran personel kepolisian diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan yang melintasi jalur penghubung Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan.
Tindakan Preventif dan Mitigasi Bencana
Kejadian longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya tindakan preventif dan mitigasi bencana di wilayah-wilayah rawan. Pemerintah daerah dan instansi terkait perlu meningkatkan upaya pemetaan zona rawan longsor, pemasangan rambu-rambu peringatan, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan dan penanganan bencana.
Selain itu, pemeliharaan infrastruktur jalan dan drainase juga perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya longsor akibat erosi tanah. Dengan langkah-langkah yang komprehensif, diharapkan dampak bencana alam dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat dapat lebih terjamin.