Kelahiran Tak Terduga: Ibu Muda di Ponorogo Melahirkan Bayi Laki-Laki di Tepi Jalan Saat Mencari Seblak
PONOROGO, JAWA TIMUR - Kejadian langka dan mengharukan terjadi di Jalan Suromenggolo, Kelurahan Nologaten, Ponorogo, Jawa Timur, pada hari Jumat (28/3/2025). Seorang ibu muda, Rohmawati, melahirkan seorang bayi laki-laki di pinggir jalan saat sedang dalam perjalanan mencari seblak bersama suaminya, Hari Santoso.
Peristiwa ini bermula ketika Rohmawati dan Hari sedang berkeliling kota dengan sepeda motor. Awalnya, mereka mengunjungi rumah teman di Jalan Jawa, Kelurahan Mangkujayan, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jalan Baru dengan tujuan mencari seblak, makanan pedas khas Jawa Timur yang sangat digemari. Namun, di tengah perjalanan, Rohmawati tiba-tiba merasakan sakit perut yang luar biasa dan meminta suaminya untuk berhenti.
"Awalnya tidak ada tanda-tanda apapun. Istri saya hanya ingin makan seblak. Tapi tiba-tiba saja dia menangis dan meminta saya untuk menepi," ujar Hari dengan nada masih terkejut saat dihubungi melalui pesan singkat.
Tanpa diduga, ternyata Rohmawati merasakan kontraksi dan tanda-tanda akan melahirkan. Hari Santoso, yang panik dan kaget, berusaha mencari pertolongan. Ia sempat memanggil temannya untuk meminta bantuan, namun proses persalinan terjadi begitu cepat sehingga bayi laki-laki itu lahir di tepi jalan dengan bantuan seorang bidan yang kebetulan melintas.
"Saya benar-benar panik. Tidak menyangka istri saya akan melahirkan secepat ini. Untungnya ada seorang bidan yang lewat dan langsung memberikan pertolongan pertama," tutur Hari.
Setelah bayi lahir, ambulans segera tiba di lokasi kejadian dan membawa Rohmawati beserta bayinya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono Ponorogo. Dokter jaga IGD, dr. Syifa Fadhila, menyatakan bahwa kondisi ibu dan bayi memerlukan pengawasan lebih lanjut. Bayi laki-laki tersebut lahir dengan panjang 42 cm dan berat 1,1 kilogram.
"Dari hasil pemeriksaan awal, keduanya dalam kondisi stabil, tetapi tetap membutuhkan observasi intensif untuk memastikan tidak ada komplikasi pasca persalinan," jelas dr. Syifa.
Meskipun diliputi kepanikan dan ketegangan, Hari Santoso bersyukur karena istri dan anaknya selamat. Ia tidak menyangka bahwa anak keduanya akan lahir lebih cepat dari perkiraan dokter, yaitu pada bulan April. "Saya sangat bersyukur istri dan anak saya sehat. Ini benar-benar pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan," ungkap Hari.
Kisah kelahiran bayi di pinggir jalan ini dengan cepat menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Ponorogo. Banyak warganet yang memberikan ucapan selamat dan doa untuk kesehatan ibu dan bayinya. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kehidupan terkadang penuh dengan kejutan yang tak terduga.
Ringkasan Kejadian:
- Tanggal: 28 Maret 2025
- Lokasi: Jalan Suromenggolo, Kelurahan Nologaten, Ponorogo
- Korban: Rohmawati (ibu) dan bayi laki-laki
- Kronologi:
- Ibu merasakan sakit perut saat mencari seblak.
- Proses persalinan terjadi di pinggir jalan.
- Bayi laki-laki lahir dengan bantuan bidan yang melintas.
- Ibu dan bayi dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.
- Kondisi: Ibu dan bayi dalam kondisi stabil, tetapi memerlukan pengawasan lebih lanjut.
Pesan Penting: Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan pertolongan pertama dalam situasi darurat. Selain itu, kisah ini juga menggambarkan kekuatan cinta dan ketabahan seorang ibu dalam menghadapi tantangan.