Jaga Kesehatan di Bulan Ramadhan dan Lebaran: Tips Bijak Konsumsi Garam dari Ahli Gizi
Menjaga Kesehatan Optimal Selama Ramadhan dan Lebaran: Panduan Bijak Konsumsi Garam
Bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri seringkali identik dengan hidangan lezat dan kebersamaan. Namun, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran selama periode ini. PT Ajinomoto Indonesia, melalui program "Ngabuburit Sehat Bersama Ajinomoto," mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi gizi, terutama mengenai konsumsi garam yang bijak.
Dampak Konsumsi Garam Berlebih
Ahli Gizi Universitas Esa Unggul, Nazhif Gifari, SGz, MSi, menekankan bahaya konsumsi garam berlebihan, terutama saat berpuasa. Berikut adalah beberapa dampak negatifnya:
- Dehidrasi: Garam bersifat higroskopis, menyerap air, dan meningkatkan rasa haus.
- Gangguan Keseimbangan Elektrolit: Makanan olahan, camilan asin, dan fast food tinggi garam dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dan menyebabkan retensi cairan.
- Kadar Gula Darah Tidak Stabil: Makanan tinggi gula, seperti kue dan minuman manis, memicu fluktuasi kadar gula darah, menyebabkan lemas dan lapar.
- Hipertensi: Konsumsi garam berlebih memicu tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko stroke, diabetes, gagal ginjal, dan serangan jantung.
Solusi: Bijak Menggunakan MSG
Sebagai alternatif, Nazhif menyarankan penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) untuk mengurangi konsumsi garam. MSG mengandung natrium lebih rendah dibandingkan garam dapur. Penggunaan MSG dapat mengurangi penggunaan garam dapur hingga 30%.
Berikut adalah perbandingan kandungan natrium antara garam dan MSG:
- Garam: 400 mg natrium per gram
- MSG: 133 mg natrium per gram
MSG aman dikonsumsi dan memiliki manfaat kesehatan, termasuk membantu pencernaan dengan meningkatkan produksi air liur. Komposisi MSG terdiri dari 78% glutamat, 12% natrium, dan 10% air.
Aktivitas Fisik dan Pola Makan Seimbang
Selain pola makan, aktivitas fisik penting untuk menjaga kebugaran selama Ramadhan. Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, stretching, pilates, atau latihan kekuatan selama 30–60 menit sebelum berbuka puasa membantu membakar lemak lebih efektif karena tubuh memanfaatkan cadangan lemak sebagai energi.
Nazhif memberikan tips menjaga kesehatan selama Ramadhan dan Lebaran:
- Jaga Keseimbangan: Pola makan sahur dan berbuka, aktivitas fisik, dan istirahat harus seimbang.
- Makan dengan Bijak: Pilih makanan bergizi saat sahur dan berbuka.
- Kurangi Makanan Tinggi Gula, Lemak, dan Garam: Hindari makanan yang dapat memicu masalah kesehatan.
- Tetap Terhidrasi: Konsumsi air yang cukup.
- Prioritaskan Istirahat: Istirahat yang cukup agar tubuh tetap segar dan berenergi.
- Kontrol Diri: Manfaatkan momen spiritual Ramadhan untuk melatih kontrol diri dalam pola makan dan kebiasaan sehari-hari.
- Rayakan Lebaran dengan Sehat: Nikmati hidangan Lebaran secukupnya dan pilih versi yang lebih sehat.
Inisiatif Bijak Garam Ajinomoto
Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya, menjelaskan bahwa konsep Bijak Garam merupakan bagian dari Ajinomoto Health Provider. Inisiatif ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pengaturan konsumsi garam untuk mencegah hipertensi dan penyakit degeneratif.
Ajinomoto telah hadir selama 55 tahun dan berkomitmen memberikan solusi terhadap tantangan gizi buruk pada anak-anak dan gangguan kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Informasi lebih lanjut mengenai konsep Bijak Garam dan Health Provider Ajinomoto dapat ditemukan di www.ajinomoto.co.id dan resep masakan Bijak Garam di https://www.dapurumami.com/campaign/bijak-garam.
Melalui kampanye Bijak Garam, Ajinomoto berharap dapat terus berkontribusi mendorong terciptanya gaya hidup sehat di masyarakat.