Kompensasi Mantan Karyawan Hibisc Fantasy: Dedi Mulyadi Libatkan dalam Penghijauan Puncak

Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Eks Karyawan Hibisc dengan Program Penghijauan

KARAWANG, JAWA BARAT - Mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil inisiatif proaktif dalam memberikan kompensasi kepada mantan karyawan Hibisc Fantasy Puncak, sebuah tempat yang dibongkar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena berdiri di kawasan resapan air. Upaya ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga melibatkan para mantan karyawan dalam program penghijauan kembali kawasan Puncak, Bogor.

Menurut Dedi Mulyadi, yang dikonfirmasi melalui akun media sosialnya, filosofi di balik tindakannya adalah untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. "Apa yang saya lakukan bukan untuk diri saya sendiri. Rimbunnya pohon di Puncak akan memberikan berkah dan hikmah bagi masyarakat Puncak, Bogor, dan seluruh masyarakat di daerah aliran sungai Cisarua," ujarnya.

Inisiatif ini muncul setelah beberapa mantan karyawan Hibisc menagih janji kompensasi kepada Dedi Mulyadi. Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan, yaitu dengan melibatkan mereka dalam program penanaman pohon. Ia menjelaskan bahwa 80 mantan karyawan Hibisc lainnya telah berpartisipasi dalam program ini, menanam pohon di bekas lokasi bangunan yang dibongkar.

"Agar tidak ada yang merasa iri, saya meminta semuanya untuk ikut menanam pohon, meskipun hanya lima pohon. Yang terpenting adalah partisipasi aktif dalam penghijauan," kata Dedi.

Dari total 122 mantan karyawan, 80 orang telah menerima honor atas partisipasi mereka dalam program penanaman pohon. Sementara 42 orang lainnya awalnya belum mendapatkan kompensasi. Setelah berdiskusi dan memberikan pemahaman, Dedi Mulyadi berhasil meyakinkan 31 dari 42 orang tersebut untuk bergabung dalam program penghijauan.

"Setelah saya sedikit memberikan arahan, akhirnya mereka bersedia menanam pohon. Satu orang hanya perlu menanam lima pohon, tidak banyak," ungkapnya.

Provinsi Jawa Barat segera mentransfer honor kepada 31 orang yang telah bersedia menanam pohon. Dedi Mulyadi berharap honor tersebut dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan Lebaran, meskipun sederhana.

"Hari ini, data rekening dari 31 orang tersebut telah diserahkan kepada tim saya di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Secara pribadi, saya juga akan memberikan dukungan kepada mereka yang bersedia menanam pohon," lanjut Dedi Mulyadi.

Ia juga berharap 11 orang mantan karyawan lainnya yang belum bersedia, akan tergerak hatinya untuk ikut serta dalam program penanaman pohon. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Dedi Mulyadi dalam memberikan solusi yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat, sekaligus memulihkan lingkungan.

Program ini bukan hanya memberikan kompensasi finansial, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para mantan karyawan untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan. Dengan menanam pohon, mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan, tetapi juga ikut serta dalam menjaga kelestarian alam dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Dedi Mulyadi berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani masalah serupa, yaitu dengan melibatkan masyarakat dalam solusi yang berkelanjutan dan memberdayakan.

Rincian Program Kompensasi dan Penghijauan:

  • Total Mantan Karyawan Hibisc: 122 orang
  • Jumlah yang sudah menanam pohon: 80 orang
  • Jumlah yang awalnya belum dapat kompensasi: 42 orang
  • Jumlah yang kemudian bersedia menanam pohon: 31 orang
  • Jumlah pohon yang ditanam per orang: 5 pohon
  • Sisa mantan karyawan yang belum bersedia menanam: 11 orang