Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Bangkok, Lebih dari 2.000 Bangunan Dilaporkan Retak

Dampak Gempa Dahsyat di Bangkok: Ribuan Bangunan Alami Kerusakan Struktural

Bangkok, Thailand, menghadapi tantangan serius pasca-gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang wilayah tersebut. Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, mengungkapkan bahwa lebih dari 2.000 laporan mengenai retakan struktural pada bangunan telah diterima oleh pemerintah kota. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan keselamatan dan mendorong langkah-langkah inspeksi mendesak.

Pemerintah Kota Bangkok berencana melakukan inspeksi mendalam terhadap sekitar 700 bangunan yang dinilai paling berisiko. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan publik dan meminimalisir potensi bahaya yang mungkin timbul akibat kerusakan struktural. Chadchart Sittipunt menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama dalam situasi darurat ini.

"Keselamatan adalah prioritas utama kami," tegas Chadchart dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari CNN. Ia menambahkan, meskipun satu bangunan tinggi yang masih dalam tahap konstruksi mengalami keruntuhan, bangunan-bangunan lain yang telah selesai dibangun tidak menunjukkan tanda-tanda kegagalan struktural yang signifikan.

Fokus Inspeksi dan Lokasi Kerusakan

Retakan dilaporkan terkonsentrasi di wilayah pusat kota Bangkok, area dengan kepadatan gedung tinggi yang paling tinggi. Sementara itu, distrik-distrik di pinggiran kota melaporkan kerusakan yang minimal. Tim inspeksi akan bekerja keras selama akhir pekan untuk mengevaluasi kondisi bangunan dan memastikan keselamatan tempat kerja di gedung-gedung tinggi pada hari Senin mendatang.

Tragedi di Taman Chatuchak

Di tengah upaya penanganan dampak gempa, sebuah tragedi terjadi di dekat Taman Chatuchak, Bangkok. Sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun runtuh akibat guncangan gempa, menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. Insiden ini menambah kesedihan dan kekhawatiran di tengah situasi yang sudah sulit.

Gempa yang mengguncang Bangkok merupakan dampak dari gempa dahsyat yang berpusat di Myanmar pada hari Jumat (28/3). Jumlah korban tewas di Myanmar sendiri telah mencapai 1.002 orang dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan berjalannya proses evakuasi.

Upaya Penanganan dan Mitigasi

Pemerintah Kota Bangkok terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan penanganan darurat dan mitigasi risiko. Inspeksi bangunan, evakuasi warga dari bangunan yang berpotensi berbahaya, dan penyediaan bantuan bagi para korban terdampak menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan bencana ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Daftar Kerusakan dan Dampak:

  • Lebih dari 2.000 laporan retakan struktural di gedung-gedung Bangkok
  • Inspeksi terperinci terhadap 700 bangunan
  • Satu gedung tinggi yang masih dibangun runtuh di dekat Taman Chatuchak
  • Delapan orang tewas dan puluhan lainnya hilang akibat runtuhnya gedung
  • Gempa berpusat di Myanmar dengan korban tewas mencapai 1.002 orang

Situasi di Bangkok masih dalam tahap penanganan intensif. Pemerintah dan masyarakat bersatu untuk mengatasi dampak gempa dan memulihkan kondisi kota secepat mungkin.