Banjir Landa Kebumen: Ribuan Warga Terdampak, Jalur Mudik Terputus

Banjir Landa Kebumen: Ribuan Warga Terdampak, Jalur Mudik Terputus

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kebumen sejak Jumat (28/3/2025) sore telah menyebabkan banjir meluas di tujuh kecamatan, berdampak pada sebelas desa. Bencana ini tidak hanya merendam ribuan rumah warga, tetapi juga melumpuhkan jalur utama mudik Lebaran, menciptakan tantangan besar bagi para pemudik dan warga setempat.

Jebolnya Tanggul dan Evakuasi Warga

Salah satu titik terparah adalah Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, di mana tanggul Sungai Karanganyar jebol, menyebabkan luapan air yang signifikan. Air menggenangi jalan utama yang merupakan jalur mudik penting, tepatnya di depan Toko Besi Mega Baja hingga Hotel Aman Karanganyar. Genangan air sepanjang 500 meter ini menyebabkan kemacetan parah dan mengganggu mobilitas warga.

Kepolisian Resor (Polres) Kebumen, yang semula fokus pada pengamanan jalur mudik, segera mengalihkan perhatiannya untuk menangani korban banjir dan mengevakuasi warga yang terjebak. Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Syamsuri, bersama jajaran pejabat utama Polres, turun langsung ke lokasi untuk memimpin proses evakuasi. Aksi heroik terlihat saat Kapolres menggendong seorang balita yang berhasil diselamatkan ke tempat yang lebih aman.

Di lokasi lain, tanggul Sungai Kemit di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo, juga jebol pada Jumat malam, mengakibatkan banjir besar di Dukuh Pesirian. Akibatnya, sekitar 300 warga terpaksa mengungsi ke Balai Desa Arjosari untuk menyelamatkan diri. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 1,5 meter, bahkan hampir mencapai atap rumah di dekat tanggul yang jebol. Kondisi ini memaksa warga untuk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Dampak Luas dan Upaya Penanganan

Berdasarkan data dari Polres Kebumen, hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.00 WIB telah menyebabkan banjir di 7 kecamatan, dengan total 11 desa terdampak. Selain banjir, bencana tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik, memperparah dampak cuaca ekstrem di wilayah tersebut. Beberapa desa yang terdampak banjir antara lain:

  • Desa Panjatan
  • Desa Arjosari
  • Desa lainnya (data tidak tersedia)

Pemerintah daerah, bersama dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan, terus berkoordinasi untuk menangani dampak banjir dan memastikan bantuan bagi korban dapat tersalurkan dengan baik. Upaya penanganan difokuskan pada:

  • Evakuasi warga terdampak
  • Penyediaan tempat pengungsian
  • Pendistribusian bantuan logistik
  • Perbaikan infrastruktur yang rusak

Imbauan Kewaspadaan

Kapolres Kebumen mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, mengingat prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa wilayah Kebumen masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko yang lebih besar.