JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Usai menggelar rapat koordinasi virtual dengan jajaran TNI, Polri, serta kementerian dan lembaga terkait, Menko Polkam mengidentifikasi sejumlah daerah yang berpotensi tinggi mengalami bencana hidrometeorologi.

"Berdasarkan pantauan dan analisis terkini, beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan masih berpotensi mengalami curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor," ujar Budi Gunawan di Polda Metro Jaya, Minggu (30/03/2025).

Guna mengantisipasi dampak buruk dari potensi bencana tersebut, Menko Polkam telah menginstruksikan seluruh personel gabungan untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Langkah-langkah yang diambil meliputi:

• Gelar Pasukan dan Peralatan: Memastikan personel dan peralatan penanggulangan bencana berada dalam kondisi siap operasional.
• Pendirian Pos Pelayanan Terpadu: Membangun posko-posko strategis untuk memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
• Pembentukan Satgas Bencana: Membentuk satuan tugas khusus yang bertugas untuk memantau perkembangan situasi dan mengambil tindakan cepat jika terjadi bencana.

Selain fokus pada antisipasi bencana, pengamanan pelaksanaan shalat Idul Fitri juga menjadi prioritas utama. Menko Polkam menegaskan bahwa masjid dan lapangan terbuka yang menjadi lokasi shalat Id akan mendapatkan pengamanan ekstra.

"Pengamanan difokuskan pada lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri, baik di masjid maupun lapangan terbuka. Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan khusyuk," tegasnya.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebelumnya telah mengumumkan akan mengerahkan 164.298 personel gabungan untuk mengamankan malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri 2025. Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat, Kombes Pol Alfian Nurnas, menyatakan bahwa pengerahan personel ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Idul Fitri.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah dapat berjalan dengan aman, lancar, dan khidmat, serta potensi dampak bencana dapat diminimalisir.