Tips Sehat Lebaran: Kendalikan Trigliserida dengan Konsumsi Opor Ayam yang Bijak

Tips Sehat Lebaran: Kendalikan Trigliserida dengan Konsumsi Opor Ayam yang Bijak

Momen Lebaran identik dengan hidangan lezat seperti opor ayam, rendang, dan kue-kue manis. Namun, perlu diingat bahwa kenikmatan ini seringkali datang dengan kandungan lemak tinggi yang dapat memicu lonjakan trigliserida.

Spesialis penyakit dalam, dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, dari Mayapada Hospital, menjelaskan bahwa trigliserida berasal dari lemak makanan yang diserap tubuh dan diolah oleh hati menjadi lipoprotein, termasuk LDL atau 'kolesterol jahat'. Konsumsi berlebihan makanan berlemak jenuh dan trans, seperti yang umum ditemukan dalam opor ayam bersantan, dapat meningkatkan risiko pembentukan plak pada pembuluh darah.

"Opor ayam kaya akan trans fat yang menjadi cikal bakal plak," ujar dr. Roy.

Strategi Menikmati Hidangan Lebaran Tanpa Khawatir

Lantas, bagaimana cara menikmati hidangan Lebaran tanpa khawatir akan kesehatan? Berikut beberapa tips dari dr. Roy:

  • Seimbangkan dengan Serat: Kombinasikan hidangan berlemak dengan sayuran dan buah-buahan. Serat membantu mengurangi penyerapan lemak di usus.
  • Porsi Terkendali: Perhatikan ukuran porsi makan. Jangan hanya fokus pada karbohidrat dan lemak, pastikan ada serat dalam setiap hidangan.
  • Aktif Bergerak: Manfaatkan waktu 3 jam setelah makan besar untuk beraktivitas fisik ringan. Jalan kaki atau melakukan gerakan ringan dapat membantu membakar energi.

    • Jalan kaki santai setelah bersilaturahmi
    • Melakukan peregangan ringan di sela-sela obrolan
    • Berkeliling komplek
  • Jangan Lupa Air Putih: Air putih membantu melarutkan lemak dan melancarkan metabolisme tubuh.

Lebih Jauh Tentang Trigliserida dan Kesehatan

Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Tubuh menggunakan trigliserida sebagai sumber energi. Namun, kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kadar trigliserida yang normal adalah di bawah 150 mg/dL. Kadar antara 150-199 mg/dL dianggap borderline tinggi, sementara kadar 200 mg/dL atau lebih dianggap tinggi.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar trigliserida meliputi:

  • Pola makan tinggi lemak jenuh dan trans
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Kekurangan aktivitas fisik
  • Obesitas
  • Penyakit tertentu, seperti diabetes dan penyakit ginjal

Menikmati Lebaran dengan Sehat dan Bahagia

Lebaran adalah momen kebersamaan dan sukacita. Dengan menerapkan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif, Anda tetap dapat menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan. Jadi, mari rayakan Lebaran dengan bijak dan jaga kesehatan jantung kita!

Ingatlah, kunci utama adalah keseimbangan. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan berlemak dan selalu imbangi dengan asupan serat serta aktivitas fisik yang cukup. Dengan demikian, Anda dapat merayakan Lebaran dengan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta.