Banjir Melanda 40 Titik di Depok, Pemerintah Kota Imbau Peningkatan Kesadaran Warga

Banjir Melanda Kota Depok: Imbauan Pemerintah untuk Mitigasi Bencana

Kota Depok kembali menghadapi bencana banjir yang melanda hingga 40 titik di berbagai wilayah. Wali Kota Depok, Supian Suri, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan menekankan pentingnya langkah proaktif dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi dampak banjir di masa mendatang. Beliau menyampaikan tiga poin penting yang perlu diperhatikan dan diimplementasikan secara berkelanjutan.

Pertama, Wali Kota Supian Suri mendesak warga Kota Depok untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah. Pembuangan sampah sembarangan menjadi salah satu faktor utama penyebab tersumbatnya saluran drainase, yang berujung pada meluapnya air hujan dan mengakibatkan banjir. “Budaya membuang sampah pada tempatnya masih perlu ditingkatkan,” ujar Wali Kota, seraya menambahkan bahwa hal ini merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen jangka panjang dari seluruh warga.

Kedua, pemerintah kota menekankan pentingnya peran aktif para lurah dalam menjaga kebersihan dan kelancaran saluran air. Pembersihan saluran air secara berkala, minimal satu bulan sekali, diharapkan dapat mencegah terjadinya sumbatan yang kerap menjadi pemicu banjir. “Program gotong royong untuk membersihkan saluran drainase harus menjadi agenda rutin. Jangan sampai menunggu banjir datang baru kita beraksi,” tegas Wali Kota Supian Suri. Pihaknya akan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja para lurah dalam menjalankan tugas ini. Selain itu, kerjasama aktif dengan pihak kecamatan juga sangat krusial untuk memastikan program ini berjalan efektif dan menyeluruh di seluruh wilayah Depok.

Ketiga, Wali Kota mendorong pembangunan sumur resapan di setiap rumah sebagai upaya untuk meningkatkan daya tampung air hujan. Dengan adanya sumur resapan, diharapkan sebagian besar air hujan dapat terserap ke dalam tanah, sehingga mengurangi volume air yang mengalir ke saluran drainase dan meminimalisir potensi banjir. “Pembangunan sumur resapan merupakan investasi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir. Kita harus mengurangi penggunaan beton dalam pembangunan rumah untuk memberikan ruang bagi penyerapan air,” jelas Wali Kota. Program ini akan dipromosikan secara intensif kepada masyarakat, dengan harapan akan mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh warga.

Kesimpulannya, upaya penanggulangan banjir di Kota Depok membutuhkan kerjasama dan komitmen dari semua pihak. Pemerintah Kota Depok telah mengambil langkah-langkah strategis, namun keberhasilannya sangat bergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan menerapkan ketiga imbauan tersebut, diharapkan Kota Depok dapat mengurangi dampak negatif dari bencana banjir di masa depan. Langkah-langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.