Sri Mulyani Ungkap Tradisi Lebaran Keluarga: Tanpa THR untuk Cucu, Fokus pada Doa dan Silaturahmi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tradisi unik keluarganya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Berbeda dengan kebiasaan umum memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada sanak saudara, Sri Mulyani memilih untuk tidak memberikan THR kepada cucu-cucunya.
"Kalau cucu-cucu mah enggak (memberikan THR) biasanya. Kalau ke anak, doa aja biasanya," ujar Sri Mulyani usai melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Salahuddin, Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Menurutnya, esensi perayaan Idul Fitri terletak pada doa dan silaturahmi, bukan sekadar pemberian materi. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam keluarga Sri Mulyani, yaitu kebersamaan dan spiritualitas.
Meski tidak memberikan THR kepada cucu, Sri Mulyani tetap menjalankan tradisi mudik ke Semarang, Jawa Tengah, untuk berkumpul dengan keluarga besar. Perjalanan mudik ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan melepas rindu dengan sanak saudara.
"Insya Allah nanti sore langsung ke Semarang. Besok nyekar sama-sama," kata Sri Mulyani.
Selain bersilaturahmi, Sri Mulyani juga akan melakukan tradisi 'nyekar' atau ziarah kubur untuk mendoakan leluhur dan anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Tradisi ini merupakan bagian penting dari perayaan Idul Fitri di Indonesia, sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa para pendahulu.
Sebelum bertolak ke Semarang, Sri Mulyani beserta keluarga melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Salahuddin di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Tampak hadir mendampingi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, serta jajaran Eselon I Kementerian Keuangan.
Setelah Shalat Idul Fitri, Sri Mulyani juga menyempatkan diri untuk menghadiri undangan Open House Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak dan mempererat persatuan bangsa.
Berikut adalah rangkuman kegiatan Sri Mulyani di Hari Raya Idul Fitri:
- Shalat Idul Fitri: Melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Salahuddin, Ditjen Pajak, Jakarta.
- Silaturahmi: Berkumpul dengan keluarga besar dan jajaran Kementerian Keuangan.
- Open House Presiden: Menghadiri undangan Open House Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka.
- Mudik: Melakukan perjalanan mudik ke Semarang, Jawa Tengah.
- Nyekar: Melakukan ziarah kubur untuk mendoakan leluhur.
Tradisi Lebaran Sri Mulyani ini memberikan pesan penting tentang makna Idul Fitri yang sesungguhnya, yaitu mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Pemberian THR bukanlah satu-satunya cara untuk merayakan Idul Fitri, namun kebersamaan, doa, dan kepedulian terhadap sesama jauh lebih bernilai.