Konflik Antar Desa di Maluku Tengah Mereda, Pemerintah Daerah dan Aparat Keamanan Bersatu Padamkan Api Perseteruan

Pemerintah Daerah dan Aparat Keamanan Bersatu Padamkan Api Perseteruan di Maluku Tengah

Ambon - Konflik antar desa yang terjadi di Maluku Tengah, tepatnya antara Desa Tulehu dan Desa Tial, Kecamatan Salahutu, telah memicu respons cepat dari pemerintah daerah dan aparat keamanan. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, bersama dengan Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan, dan Pangdam XV Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, turun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan mediasi dan meredakan ketegangan.

Insiden yang terjadi pada Senin sore (31/3/2025) itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Korban luka saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Yoga Putra Prima Setya memastikan bahwa situasi di lokasi kejadian telah aman dan kondusif berkat kesigapan aparat keamanan dan upaya mediasi yang dilakukan.

Upaya Mediasi dan Penyelesaian Konflik

Fokus utama saat ini adalah menciptakan perdamaian yang berkelanjutan antara kedua belah pihak yang bertikai. Gubernur Maluku beserta jajaran terkait telah menggelar serangkaian pertemuan dengan tokoh masyarakat, perwakilan pemuda, dan keluarga korban dari kedua desa. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk:

  • Menyerap aspirasi dan keluhan dari masing-masing pihak.
  • Mengidentifikasi akar permasalahan yang memicu konflik.
  • Mencari solusi yang adil dan dapat diterima oleh semua pihak.

Kapolresta Pulau Ambon AKBP Yoga Putra Prima Setya menyatakan bahwa proses mediasi terus diupayakan agar mencapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak yang bertikai. Pemerintah daerah dan aparat keamanan berkomitmen untuk memfasilitasi dialog yang konstruktif dan mencari solusi terbaik untuk mengakhiri permusuhan.

Proses Hukum Tetap Berjalan

Meskipun upaya mediasi menjadi prioritas utama, proses hukum terkait insiden bentrokan tetap berjalan. Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat dalam tindakan kekerasan. Kapolresta menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan dan tidak ada impunitas bagi pelaku kejahatan.

Penanganan Korban dan Bantuan Kemanusiaan

Pemerintah daerah juga memberikan perhatian penuh terhadap penanganan korban luka dan keluarga korban meninggal dunia. Bantuan medis dan logistik telah disalurkan untuk meringankan beban mereka. Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan psikologis untuk membantu mereka mengatasi trauma akibat kejadian tersebut.

Imbauan untuk Menjaga Perdamaian

Gubernur Maluku mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Tengah, khususnya warga Desa Tulehu dan Desa Tial, untuk menahan diri dan tidak terpancing oleh provokasi. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan mempererat tali persaudaraan.

"Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. Perdamaian adalah kunci untuk membangun Maluku yang lebih maju dan sejahtera," ujar Gubernur Lewerissa.

Korban dan Penanganan Medis

Akibat bentrokan tersebut, tiga korban dari Desa Tulehu, termasuk korban meninggal dunia, saat ini berada di RS Bhayangkara Ambon. Sementara itu, satu korban dari Desa Tial sedang menjalani perawatan intensif di RS dr. Leimena Ambon. Pihak rumah sakit telah memberikan penanganan medis terbaik untuk memastikan kesembuhan para korban luka.