ACT dan SAT: Gerbang Menuju Universitas Impian di Amerika Serikat
ACT dan SAT: Gerbang Menuju Universitas Impian di Amerika Serikat
Scholastic Assessment Test (SAT) dan American College Testing (ACT) telah lama menjadi tolok ukur standar dalam proses penerimaan mahasiswa di universitas-universitas Amerika Serikat. Keduanya berfungsi layaknya Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Indonesia, menjadi gerbang bagi para pelajar internasional yang bercita-cita menimba ilmu di Negeri Paman Sam.
Meski demikian, lanskap penerimaan mahasiswa kini tengah berubah. Sejumlah universitas mulai melonggarkan persyaratan wajib menyertakan skor SAT atau ACT. Namun, bukan berarti kedua tes ini kehilangan relevansinya. Skor ACT atau SAT yang memuaskan tetap menjadi nilai tambah yang signifikan, memperkuat aplikasi calon mahasiswa dan membuka peluang meraih beasiswa.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara ACT dan SAT? Berikut adalah ulasan mendalam yang dikutip dari berbagai sumber terpercaya:
Sejarah Singkat dan Tujuan
Baik ACT maupun SAT, keduanya dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dianggap penting untuk keberhasilan di perguruan tinggi. Materi yang diujikan meliputi membaca, menulis, dan matematika, dengan format soal pilihan ganda.
SAT lahir lebih dulu, pada tahun 1926, di bawah naungan College Board, sebuah organisasi nirlaba. Namun, popularitasnya baru meluas di kalangan institusi pendidikan tinggi Amerika pada pertengahan abad ke-20. Diperkirakan hampir dua juta siswa mengikuti SAT pada tahun 2024. Ujian ini tidak diselenggarakan serentak seperti SNBT, melainkan 7-8 kali setahun di sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat.
Sementara itu, ACT hadir pada tahun 1959. Dua tahun kemudian, ACT diadopsi di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Awalnya, ACT diposisikan sebagai ujian masuk bagi siswa yang mengincar kampus-kampus dengan tingkat selektivitas yang lebih rendah dibandingkan target SAT. Tes ini diselenggarakan oleh ACT Inc.
Pada tahun 2024, tercatat 1,4 juta siswa SMA mengikuti ACT. Hampir 80% dari jumlah tersebut mengikuti ujian secara gratis melalui program sekolah. Sama seperti SAT, ACT juga diujikan 7 kali dalam setahun.
Perbedaan Mendasar antara ACT dan SAT
Berikut adalah perbedaan utama antara ACT dan SAT yang perlu Anda ketahui:
- Struktur Ujian:
- ACT: Menguji empat mata pelajaran utama, yaitu bahasa Inggris, matematika, membaca, dan sains. Selain itu, terdapat pula tes menulis opsional. Mulai tahun 2025, materi sains menjadi opsional.
- SAT: Terdiri dari dua subtes utama, yaitu matematika dan membaca-menulis.
- Durasi Ujian:
- ACT: Memakan waktu sekitar 2 jam 5 menit untuk empat mata pelajaran.
- SAT: Berlangsung selama 2 jam 14 menit untuk dua subtes.
- Jumlah Pertanyaan:
- ACT: Terdapat dua versi ACT, dengan total 125 pertanyaan pada versi terbaru dan 215 pertanyaan pada versi lama.
- SAT: Mencakup 98 pertanyaan.
- Format Ujian:
- ACT: Tersedia dalam versi digital (daring) dan tradisional (kertas dan pensil).
- SAT: Hanya tersedia dalam format digital (daring).
- Kecepatan Mengerjakan Soal:
- ACT: Siswa yang mengerjakan ACT tradisional memiliki waktu rata-rata sekitar 49 detik untuk menyelesaikan satu pertanyaan. Pada format terbaru, waktu yang tersedia diperkirakan antara 42 detik hingga 1 menit 7 detik per pertanyaan.
- SAT: Siswa mengerjakan SAT dengan waktu rata-rata 1 menit 22 detik per pertanyaan.
- Penilaian:
- ACT: Tidak memiliki skor pasti karena setiap soal memiliki poin terendah 1 dan tertinggi 36.
- SAT: Skor akhir SAT berkisar antara 400 hingga 1.600 poin.
- Sains dan Esai:
- ACT: Mengujikan sains sebagai mata pelajaran wajib (pada versi tradisional) atau opsional (pada versi terbaru). ACT juga menawarkan tes menulis opsional, tetapi tidak memiliki soal esai.
- SAT: Mengujikan soal esai bagi siswa yang mengikuti ujian di sekolah. SAT tidak memiliki materi sains secara khusus.
Mana yang Lebih Mudah?
Tidak ada jawaban pasti mengenai tes mana yang lebih mudah, ACT atau SAT. Tingkat kesulitan relatif bergantung pada kekuatan dan kelemahan individu dalam mata pelajaran tertentu.
Jika Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk menjawab pertanyaan, SAT mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda memiliki kemampuan belajar yang baik dan mampu menguasai berbagai mata pelajaran, ACT bisa menjadi pilihan yang tepat.
Daftar Universitas AS yang Masih Menggunakan ACT dan SAT
Berikut adalah beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat yang masih menggunakan ACT dan SAT sebagai standar penerimaan:
- Massachusetts Institute of Technology (MIT)
- Harvard University
- Brown University
- Dartmouth College
- Georgetown University
- University of Florida
- Georgia Institute of Technology
- University of Georgia
- Purdue University
- Florida State University
Kesimpulan
ACT dan SAT tetap menjadi standar penting untuk masuk ke perguruan tinggi di Amerika Serikat. Mempersiapkan diri dengan baik untuk salah satu atau kedua tes ini dapat membuka pintu menuju universitas impian Anda. Pilihlah tes yang paling sesuai dengan gaya belajar dan kemampuan Anda, dan berusahalah untuk meraih skor terbaik.