Speedboat Karam Gegerkan Perairan Ternate, Tim SAR Gerak Cepat Selamatkan Penumpang

Perairan di sekitar Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara, dikejutkan dengan insiden laut pada Selasa (1/4/2025) siang. Sebuah speedboat dilaporkan tenggelam saat melakukan pelayaran dari Pulau Marekofo, Tidore Kepulauan menuju Pulau Moti, Ternate. Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIT ini langsung memicu respons cepat dari tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Ternate, Polairud Polda Malut, dan aparat desa setempat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Iwan Ramdani, mengungkapkan bahwa timnya menerima laporan mengenai kejadian tersebut dan segera bergerak menuju lokasi. Kondisi saat ditemukan menunjukkan bahwa sebagian penumpang telah berada di atas speedboat yang terbalik, sementara sebagian lainnya terapung di air. Evakuasi berlangsung dramatis, mengingat para korban terdiri dari berbagai usia, termasuk anak-anak.

Evakuasi Dramatis dan Penanganan Medis

Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan speedboat milik Polairud Polda Malut dan longboat milik pemerintah desa setempat. Empat korban pertama dievakuasi ke pelabuhan Pulau Moti, sementara lima korban lainnya dibawa ke Desa Marekofo. Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi, tim medis segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Beruntung, seluruh sembilan penumpang dinyatakan selamat.

Berikut daftar nama penumpang yang berhasil diselamatkan:

• Rani (25 tahun)
• Sunarti (43 tahun)
• Desi (11 tahun)
• Idayana (33 tahun)
• Alwan A Haji Nabati (motoris, 39 tahun)
• Ilwan Amo (35 tahun)
• Sandi Amo (30 tahun)
• Iwan Amo (45 tahun)
• Syahril Hartono (21 tahun)

Seluruh korban kemudian dibawa ke Pelabuhan Perikanan Ternate dan diserahkan kepada keluarga masing-masing pada pukul 18.06 WIT. Meskipun seluruh penumpang selamat, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan pelayaran dan kesiapan tim SAR dalam menghadapi situasi darurat di laut.

Investigasi Mendalam Penyebab Karamnya Speedboat

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya speedboat tersebut. Faktor cuaca, kondisi teknis kapal, dan kelalaian manusia menjadi beberapa aspek yang akan didalami. Diharapkan, hasil investigasi ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Iwan Ramdani mengapresiasi kerja sama seluruh tim yang terlibat dalam operasi SAR ini. Menurutnya, respons cepat dan koordinasi yang baik antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam menyelamatkan seluruh penumpang speedboat.

Insiden ini sekali lagi menyoroti pentingnya peralatan keselamatan yang memadai bagi setiap speedboat yang beroperasi di perairan Maluku Utara. Selain itu, kesadaran akan keselamatan pelayaran juga perlu ditingkatkan, baik bagi operator kapal maupun penumpang. Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap aspek keselamatan transportasi laut, mengingat wilayah Maluku Utara merupakan daerah kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut.