Arus Balik dan Wisata Lokal Picu Kemacetan Parah di Jalur Cianjur-Bandung
markdown Lebaran Idul Fitri 1446 H masih menyisakan cerita tentang kepadatan lalu lintas. Pada hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025), jalur Cianjur-Bandung mengalami kemacetan yang cukup signifikan. Antrean kendaraan mengular hingga mencapai dua kilometer, menghambat perjalanan para pemudik lokal dan wisatawan.
Titik Kemacetan dan Penyebab Utama
Menurut pantauan di lapangan, kemacetan dari arah Bandung menuju Cianjur terpusat di sekitar Simpang Cipeuyeum hingga Jembatan Citarum, membentang sepanjang 2 kilometer. Sementara itu, dari arah sebaliknya, kepadatan lalu lintas terasa mulai dari kawasan Pasar Rajamandala di Kabupaten Bandung Barat hingga kawasan Cincau, Kecamatan Haurwangi, Cianjur.
Kapolsek Bojongpicung, AKP Eriyanto, menjelaskan bahwa kemacetan telah terjadi sejak siang hari dan terus berlanjut hingga malam. Peningkatan volume kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan ini. Dibandingkan dengan arus mudik sebelumnya, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Cianjur pada hari kedua Lebaran ini mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
"Terjadi peningkatan volume kendaraan. Terutama dari arah Bandung ke Cianjur, sehingga terjadi kepadatan arus dan antrean kendaraan," ujar AKP Eriyanto.
Selain peningkatan volume kendaraan, AKP Eriyanto juga menyoroti faktor lain yang memperparah kondisi lalu lintas. Kendaraan yang keluar masuk dari persimpangan jalan atau jalur-jalur kecil menjadi salah satu penyebab utama tersendatnya arus lalu lintas.
"Di persimpangan arah Bojongpicung banyak kendaraan yang keluar. Sehingga arus tersendat, menyebabkan kemacetan," jelasnya.
Upaya Penguraian Kemacetan
Guna mengatasi kemacetan ini, petugas kepolisian terus disiagakan di titik-titik simpul kemacetan dan persimpangan jalan. Mereka bertugas untuk mengatur arus kendaraan dan meminimalisir dampak kemacetan.
"Petugas terus siaga dari pagi untuk mengurai kemacetan untuk mengatur arus kendaraan di persimpangan agar kemacetan bisa diminimalisir," kata AKP Eriyanto.
Faktor Pemicu Kepadatan: Silaturahmi dan Wisata Lokal
Kepadatan arus lalu lintas pada hari kedua Lebaran ini diduga kuat disebabkan oleh dua faktor utama: silaturahmi dan wisata lokal. Banyak masyarakat yang memanfaatkan momen Lebaran untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Cianjur dan sekitarnya. Selain itu, sebagian masyarakat juga mulai melakukan perjalanan wisata ke berbagai destinasi di Cianjur maupun daerah lain yang dapat diakses melalui Cianjur.
Data Volume Kendaraan
Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kabupaten Cianjur, Iqbal, mengungkapkan data volume kendaraan yang masuk dan keluar Cianjur pada hari kedua Lebaran. Hingga pukul 15.00 WIB, tercatat 53.569 kendaraan masuk Cianjur dan 59.519 kendaraan keluar Cianjur. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat hingga malam hari, bahkan melebihi volume kendaraan pada saat momen mudik.
"Yang masuk Cianjur mencapai 53.569 kendaraan dan yang keluar Cianjur sebanyak 59.519. itu berdasarkan rekap data hingga pukul 15.00 WIB. Kalau sampai malam ini kemungkinan naik lagi jumlahnya dan melebihi volume kendaraan yang masuk dan keluar Cianjur pada hari kemarin atau saat momen mudik," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan bahwa perbatasan Cianjur-Sukabumi dan Cianjur-Bandung Barat menjadi titik masuk dan keluar kendaraan yang paling padat.