Gunung Ibu Kembali Erupsi, Status Siaga Diberlakukan: Abu Vulkanik Mencapai Ketinggian 1 Kilometer

Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Rabu dini hari, 2 April 2024, pukul 00.48 WIT. Erupsi ini memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter dari puncak kawah, disertai dengan sinar api yang terlihat jelas.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ibu, Axl Roeroe, menjelaskan bahwa kolom abu berwarna kelabu pekat condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 54 detik. Sinar api setinggi 200 meter juga terpantau keluar dari puncak kawah saat erupsi terjadi.

Status Gunung Ibu

Saat ini, status Gunung Ibu tetap berada pada Level III atau Siaga. Dengan status ini, PPGA Ibu mengeluarkan rekomendasi penting bagi masyarakat dan wisatawan.

Rekomendasi untuk Masyarakat dan Wisatawan:

  • Tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari kawah aktif.
  • Menghindari area perluasan sektoral sejauh 5 kilometer ke arah utara, sesuai dengan bukaan kawah.
  • Menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan kacamata, terutama saat terjadi hujan abu.

Imbauan Tambahan:

  • Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  • Selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari pemerintah daerah dan instansi terkait.

Aktivitas Gunung Ibu Sepanjang April 2024

Sejak awal April 2024, Gunung Ibu telah mengalami serangkaian erupsi. Tercatat 19 kali letusan dengan ketinggian kolom abu bervariasi antara 400 hingga 1.000 meter. Aktivitas kegempaan juga menunjukkan peningkatan, dengan:

  • 19 kali gempa letusan (amplitudo 14-28 mm, durasi 33-58 detik).
  • Gempa guguran.
  • Gempa hembusan.
  • Gempa vulkanik.

Mengingat peningkatan aktivitas vulkanik ini, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau informasi resmi dari sumber-sumber terpercaya. Pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga.