Keputusan Taktis Amorim Kontra Nottingham Forest Picu Kontroversi: Cadangkan Hojlund, Andalkan Zirkzee
Strategi Kontroversial Amorim: Keputusan Mencadangkan Hojlund Jadi Sorotan
Kekalahan Manchester United atas Nottingham Forest dalam lanjutan Liga Primer Inggris terus menuai perdebatan. Sorotan utama tertuju pada keputusan taktis manajer Ruben Amorim yang memilih untuk mencadangkan Rasmus Hojlund dan memasang Joshua Zirkzee sebagai starter dalam laga yang digelar di The City Ground, Nottingham, Rabu (2/4/2025). Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Amorim, yang dikenal dengan pendekatan taktisnya yang inovatif, kali ini dianggap melakukan perjudian yang berisiko. Kepercayaan yang diberikan kepada Zirkzee, yang belum sepenuhnya membuktikan diri, dianggap sebagai langkah yang kurang tepat, terutama mengingat performa Hojlund yang mulai menunjukkan peningkatan.
Mantan penyerang Crystal Palace, Clinton Morrison, menjadi salah satu kritikus paling vokal terhadap keputusan Amorim. Morrison mempertanyakan logika di balik mencadangkan seorang pemain yang baru saja mengakhiri paceklik golnya dan menunjukkan performa menjanjikan bersama tim nasional.
Performa Hojlund Sebelum Laga Kontra Nottingham Forest
- Kontra Leicester City: Hojlund berhasil mencetak gol dalam pertandingan terakhir Manchester United sebelum jeda internasional, memberikan harapan akan kebangkitannya.
- Bersama Timnas Denmark: Penyerang berusia 22 tahun itu juga menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol saat membela Denmark dalam laga UEFA Nations League melawan Portugal.
Morrison berpendapat bahwa momentum positif yang dimiliki Hojlund seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya dan berkontribusi lebih banyak bagi tim. Keputusan untuk mencadangkannya justru dianggap sebagai langkah kontraproduktif yang dapat mempengaruhi mentalitas sang pemain.
"Ini benar-benar membingungkan. Hojlund mencetak gol melawan Leicester, dan Anda ingin dia terus merasa percaya diri, tetapi Anda justru mencadangkannya dan memasang Zirkzee. Saya tidak mengerti jalan pikiran Ruben Amorim," ujar Morrison dengan nada heran kepada Sky Sports.
Amorim sendiri berdalih bahwa keputusannya didasari oleh pertimbangan taktik yang matang. Namun, penjelasan tersebut tidak sepenuhnya memuaskan para pengamat sepak bola. Banyak yang berpendapat bahwa perubahan yang terlalu drastis dalam susunan pemain inti, terutama di lini depan, dapat mengganggu keseimbangan tim dan merusak momentum yang sedang dibangun.
Dampak Potensial pada Hojlund
Keputusan Amorim ini menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap kepercayaan diri Hojlund. Apakah sang pemain akan termotivasi untuk membuktikan diri atau justru merasa kecewa dan kehilangan semangat juangnya? Waktu akan menjawab pertanyaan tersebut.
Terlepas dari alasan taktis yang mendasari, keputusan Amorim untuk mencadangkan Hojlund dan memasang Zirkzee sebagai starter telah memicu kontroversi dan menjadi bahan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola. Hanya waktu yang dapat membuktikan apakah perjudian ini akan membuahkan hasil atau justru menjadi bumerang bagi Manchester United.