Arus Mudik Meningkat, Pelabuhan Bakauheni Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Penumpang
Bakauheni Bersiap Hadapi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami peningkatan signifikan dalam arus kendaraan pemudik pada Selasa malam (2/4/2025). Meskipun diguyur hujan deras, antrean panjang kendaraan terlihat mengular di pintu masuk pelabuhan, menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa peningkatan volume kendaraan mulai terasa sejak pukul 18.00 WIB. Kondisi ini mendorong PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni untuk mengambil langkah antisipasi guna memastikan kelancaran arus mudik.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Syamsudin, mengungkapkan bahwa kepadatan kendaraan telah terpantau sejak siang hari. "Kepadatan kendaraan memang sudah terjadi sejak siang, dan malam ini terlihat jelas di pintu masuk pelabuhan," ujarnya.
Strategi Antisipasi Kepadatan Kendaraan
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan yang diperkirakan akan terus meningkat hingga puncak arus mudik, PT ASDP Indonesia Ferry telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan dermaga dan mengalihkan sebagian kendaraan ke pelabuhan alternatif.
"Semua skema sudah kami siapkan. Pelabuhan BBJ dan Wika sudah mulai beroperasi hari ini. Kendaraan golongan 7, 8, dan 9 tetap diarahkan ke BBJ, sementara kendaraan golongan 5B dan 6B mulai besok akan dialihkan agar tidak menumpuk di Pelabuhan Bakauheni," jelas Syamsudin.
Berikut adalah rincian strategi yang diterapkan:
- Pengoperasian Pelabuhan Alternatif: Pelabuhan BBJ dan Wika difungsikan untuk menampung sebagian kendaraan, khususnya golongan 7, 8, dan 9.
- Pengalihan Golongan Kendaraan: Kendaraan golongan 5B dan 6B secara bertahap dialihkan ke pelabuhan alternatif mulai tanggal 3 April 2025.
- Koordinasi dengan Pihak Terkait: ASDP berkoordinasi dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan pemudik.
Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi hujan deras yang akan melanda wilayah Sumatera Selatan dalam beberapa hari ke depan. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi PT ASDP Indonesia Ferry, karena dapat mengganggu kelancaran arus mudik.
"Tentu ini akan mengganggu, seperti yang terjadi hari ini. Petugas di lapangan akan terganggu. Meski begitu, prinsipnya kami siap melayani pemudik dalam arus mudik tahun ini," tegas Syamsudin.
ASDP telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi dampak cuaca buruk, seperti:
- Penyiagaan Petugas: Menyiagakan petugas tambahan untuk membantu pemudik saat kondisi hujan.
- Penyediaan Fasilitas: Menyediakan tenda atau tempat berteduh bagi pemudik di area pelabuhan.
- Koordinasi dengan BMKG: Terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca.
- Imbauan Keselamatan: Mengimbau pemudik untuk selalu berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan selama perjalanan.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni optimis dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada para pemudik dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.