Masa Suram LuLu Hypermarket Cakung: Dulu Dibuka Jokowi, Kini Terancam Gulung Tikar Akibat Sepinya Pengunjung

Gelombang disinformasi dan fakta simpang siur beredar di jagat maya mengenai nasib LuLu Hypermarket, jaringan pasar swalayan yang sempat menjadi ikon ritel modern di Indonesia. Kabar burung yang beredar sejak awal Maret 2025 menyebutkan bahwa LuLu Hypermarket akan menutup sejumlah gerainya secara permanen. Kabar ini memicu kehebohan di media sosial, dengan warganet ramai-ramai mengunggah kondisi terkini gerai LuLu Hypermarket yang sepi pengunjung, menawarkan diskon besar-besaran, hingga penampakan rak-rak barang yang mulai mengering.

Salah satu gerai yang menjadi sorotan adalah LuLu Hypermarket Cakung, Jakarta Timur. Gerai ini memiliki nilai historis tersendiri karena pernah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016. Untuk memverifikasi kebenaran informasi yang beredar, tim jurnalis melakukan investigasi langsung ke LuLu Hypermarket Cakung pada Kamis, 3 April 2025.

Suasana Mencekam di LuLu Hypermarket Cakung

Dari pantauan di lokasi, suasana di LuLu Hypermarket Cakung memang tampak memprihatinkan. Gerai yang terletak di Jl. Raya Bekasi Nomor 24 itu terlihat lengang dari jalan raya. Pukul 14.00 WIB, area parkir yang luas hanya diisi oleh sembilan mobil pribadi dan lima sepeda motor. Tidak terlihat aktivitas berarti dari pengunjung di halaman maupun area parkir.

Memasuki area teras swalayan, pengunjung disambut oleh spanduk-spanduk besar berwarna biru tua yang mengiklankan "Big Sale Diskon hingga 80%". Pemandangan serupa juga terlihat di dalam swalayan. Berbagai produk elektronik, furnitur, sepeda anak-anak, hingga sepeda dewasa diobral dengan diskon 30% hingga 50%.

Dari 17 mesin kasir yang tersedia, hanya dua yang beroperasi, yaitu kasir nomor 5 dan nomor 11. Dua petugas berseragam putih tampak berjaga di kasir nomor 11. Di sisi kanan swalayan, terlihat empat orang pengunjung sedang melihat-lihat produk pakaian yang diobral dengan diskon cuci gudang hingga 90%.

Rak-Rak Kosong dan Pernak-Pernik Natal di Bulan April

Tim jurnalis kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut ke seluruh area swalayan. Di bagian paling kanan, yang seharusnya dipenuhi produk elektronik dari berbagai merek, tidak terlihat satu pun barang yang dipajang. Deretan rak yang sebelumnya berisi alat kebersihan rumah, alat tulis, dan peralatan kantor juga tampak kosong melompong. Hanya tersisa satu deret rak yang berisi buku tulis, pensil, bulpen, map, dan kotak pensil. Di sampingnya, terdapat rak berisi lilin, balon ulang tahun, sapu, alat pel, dan empat buah kotak sampah yang dijual dengan harga diskon.

Empat deret rak panjang yang sebelumnya berisi obat-obatan, skincare, perlengkapan mandi, dan barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, tepung, gula, dan minyak, juga sudah kosong. Di sampingnya, terdapat dua rak yang berisi berbagai aksesori seperti kalung, gelang, anting-anting, bando, dan ikat rambut yang dijual dengan harga diskon. Dua rak lainnya berisi sabun mandi, sabun cuci, pembersih lantai, masker wajah, dan deodorant yang juga diobral dengan potongan harga. Beberapa produk yang masih tersisa adalah tepung, susu cair, susu anak, madu, teh, hingga makanan kucing.

Bagian yang menjual makanan dan minuman dingin, daging, buah-buahan, dan roti di sisi paling kiri swalayan juga sudah kosong. Pemandangan yang cukup unik adalah keberadaan rak yang menjual pernak-pernik Natal dan Imlek di bagian belakang swalayan. Barang-barang tersebut dijual dengan harga Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 30.000. Pohon natal ukuran kecil dan sedang juga dijual dengan diskon 50%.

Di bagian ujung kiri depan swalayan, pengunjung dapat menemukan berbagai sandal, sepatu, koper, tas travel, hingga tas sekolah yang ditawarkan dengan harga diskon.

Lantai 2 Ditutup untuk Renovasi

LuLu Hypermarket Cakung memiliki dua lantai. Namun, saat tim jurnalis berkunjung, lantai II tidak dapat diakses karena ditutup. Di depan eskalator menuju lantai II, terdapat pengumuman bahwa lantai tersebut sedang dalam perbaikan.

Pengunjung Menyampaikan Kekecewaan

Saat tim jurnalis berkeliling dan berbelanja sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat beberapa pengunjung baru yang berdatangan. Sebagian besar datang bersama keluarga untuk melihat-lihat barang yang didiskon besar-besaran. Mereka mengaku sudah mengetahui kabar tentang potensi penutupan permanen LuLu Hypermarket.

Muzaki (41), salah seorang pengunjung, mengaku sedih dengan kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa LuLu Hypermarket adalah tempat andalannya untuk berbelanja kebutuhan bulanan. "Ini andalan saya sejak dulu. Saya tidak bisa berkata-kata. Sedih melihatnya (mau tutup)," ujarnya. Ia memilih LuLu Hypermarket karena barangnya lengkap, harga terjangkau, dan tempat belanjanya luas. Selain itu, banyak produk makanan jadi yang disukai anak-anaknya.

Margaret (70), pengunjung lainnya, mengaku sudah mengetahui kabar penutupan LuLu Hypermarket dari teman-teman gerejanya. Ia berniat membeli beberapa furnitur untuk melengkapi rumahnya karena diskonnya besar.

Laila (35), ibu satu anak yang datang bersama keluarga, mengaku ingin berburu sandal dan koper karena mendengar ada diskon besar-besaran. Ia biasa membeli daging, sayuran, dan kebutuhan sehari-hari di LuLu Hypermarket. Laila menduga sepinya pengunjung menjadi salah satu faktor penyebab potensi penutupan LuLu Hypermarket. Selain itu, desain gerai yang minimalis dari luar juga kurang menarik bagi masyarakat.

Nasib Karyawan dan Informasi dari Sumber Internal

Seorang pegawai LuLu Hypermarket yang enggan disebutkan namanya mengaku belum mengetahui sampai kapan swalayan tersebut akan beroperasi. Ia hanya mengatakan bahwa LuLu Hypermarket kemungkinan masih buka sepanjang April 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Ia mendengar informasi bahwa LuLu Hypermarket Cakung akan menerima barang-barang dari LuLu Bekasi dan LuLu Tangerang. "Karena kabarnya kedua (tempat) itu yang akan terlebih dulu (tutup). Sehingga barang-barang nya mau dibawa ke sini," tuturnya.

Pegawai tersebut menambahkan bahwa pemindahan barang-barang ke LuLu Hypermarket Cakung disebabkan karena tempat tersebut merupakan kantor pusat dan gerai pertama yang diresmikan.

Kilas Balik Peresmian oleh Presiden Jokowi

LuLu Hypermarket Cakung telah beroperasi selama hampir sembilan tahun. Gerai ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 31 Mei 2016. Saat itu, Presiden Jokowi menyatakan kesediaannya untuk meresmikan langsung karena pasar swalayan tersebut banyak menjual produk-produk Indonesia dan mengekspornya ke berbagai negara. Produk-produk yang diekspor sebagian besar dihasilkan oleh petani Indonesia di berbagai daerah.

Presiden Jokowi mengaku telah melihat langsung outlet LuLu Hypermarket di Abu Dhabi saat berkunjung ke sana. Ia menyebutkan bahwa LuLu Hypermarket memiliki 165 outlet yang tersebar di Asia dan Timur Tengah dan telah mengekspor produk Indonesia senilai lebih dari 50,2 juta dollar AS pada tahun 2014.

Peresmian LuLu Hypermarket Cakung pada tahun 2016 menandai ekspansi bisnis Lulu Group di Indonesia. Investasi Lulu Group di Indonesia mencapai 500 juta dollar AS dan menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja Indonesia selama tiga tahun hingga 2019. LuLu Hypermarket memiliki setidaknya enam gerai di Indonesia, yang berlokasi di Bekasi, Depok, Tangerang, dan Jakarta.

Kini, masa depan LuLu Hypermarket di Indonesia, khususnya gerai Cakung, berada di ujung tanduk. Sepinya pengunjung, rak-rak yang mulai kosong, dan diskon besar-besaran menjadi indikasi kuat bahwa jaringan pasar swalayan ini sedang mengalami masa-masa sulit. Akankah LuLu Hypermarket mampu bertahan di tengah persaingan bisnis ritel yang semakin ketat? Waktu yang akan menjawab.