Serangan Udara Israel Hantam Sekolah Pengungsian di Gaza, Puluhan Warga Sipil Dilaporkan Tewas
Tragedi kembali menyelimuti Jalur Gaza, Kamis (3/4/2025), ketika serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah yang difungsikan sebagai tempat pengungsian bagi warga sipil. Insiden mematikan ini dilaporkan menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari seratus lainnya.
Menurut keterangan dari Badan Pertahanan Sipil Gaza, serangan tersebut menyasar Sekolah Dar al-Arqam yang terletak di lingkungan Al-Tuffah, wilayah timur laut Kota Gaza. Mahmud Bassal, juru bicara badan tersebut, menyampaikan bahwa tim penyelamat masih terus berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan.
Militer Israel, dalam pernyataan resminya, mengklaim telah menyerang "pusat komando dan kendali Hamas" di wilayah Kota Gaza. Pihaknya berdalih bahwa fasilitas tersebut digunakan oleh kelompok militan untuk merencanakan dan melancarkan serangan terhadap warga sipil Israel dan pasukan IDF. Namun, militer Israel belum memberikan konfirmasi apakah serangan tersebut merupakan insiden yang sama dengan yang menghantam Sekolah Dar al-Arqam. Mereka menyatakan masih melakukan investigasi terkait laporan tersebut.
Serangan ini menuai kecaman keras dari Hamas, yang menuduh pemerintah Israel terus menargetkan warga sipil tak berdosa sebagai bagian dari "genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza". Juru bicara Hamas menegaskan bahwa serangan terhadap fasilitas pengungsian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional.
Sejak eskalasi konflik antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023, puluhan ribu warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal telah mencari perlindungan di sekolah-sekolah dan fasilitas umum lainnya. Mereka berharap tempat-tempat tersebut dapat memberikan perlindungan dari serangan udara dan artileri yang terus-menerus menghantui Jalur Gaza. Namun, insiden terbaru ini menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman bagi warga sipil di tengah konflik yang berkecamuk.
Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai oleh Hamas, melaporkan bahwa lebih dari 1.163 orang telah tewas di wilayah Palestina sejak Israel melancarkan kembali serangan skala besar pada 18 Maret. Secara keseluruhan, jumlah korban tewas sejak awal perang telah mencapai 50.523 jiwa.
Berikut adalah poin-poin penting terkait peristiwa ini:
- Lokasi: Sekolah Dar al-Arqam, lingkungan Al-Tuffah, timur laut Kota Gaza
- Korban: Sedikitnya 25 orang tewas, lebih dari 100 orang terluka
- Klaim Israel: Menyerang pusat komando dan kendali Hamas
- Reaksi Hamas: Mengecam serangan, menuduh Israel melakukan genosida
- Konteks: Konflik Israel-Hamas sejak 7 Oktober 2023, puluhan ribu warga sipil mengungsi
- Total Korban Tewas di Gaza: Lebih dari 50.523 jiwa sejak awal perang
Komunitas internasional terus menyerukan diakhirinya kekerasan dan mendesak semua pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional serta melindungi warga sipil dari dampak perang.