Jalan Rusak di Blora Diperbaiki Usai Aksi Tanam Pohon Viral

Jalan Rusak di Blora Diperbaiki Usai Aksi Tanam Pohon Viral

Aksi protes warga dengan menanam ratusan pohon pisang di ruas jalan Cabak - Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah Kabupaten Blora bergerak cepat melakukan perbaikan jalan setelah aksi tersebut viral dan menjadi sorotan publik.

Ruas jalan yang menghubungkan Desa Cabak, Desa Nglebur, Desa Janjang, dan Desa Bleboh ini sebelumnya mengalami kerusakan parah, menyebabkan aktivitas warga terhambat dan memicu aksi protes penanaman pohon pada Rabu, 2 April 2025. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.

Respons Cepat Pemerintah

Tidak lama setelah aksi penanaman pohon viral, Pemerintah Kabupaten Blora merespons dengan mengirimkan sejumlah truk yang membawa material tanah grosok untuk menambal jalan yang berlubang dan berkubang. Warga pun turut membantu proses perbaikan dengan mencabut pohon-pohon pisang yang mereka tanam.

Ngatmin, salah seorang warga yang terlibat dalam aksi penanaman pohon, mengapresiasi respons cepat pemerintah. Ia menyatakan bahwa aspirasi masyarakat untuk perbaikan jalan telah ditindaklanjuti. "Kemarin kan sudah pertemuan lagi yang kaitannya dengan jalan rusak ini, dari perwakilan dan warga meminta apabila grosok datang siap membongkarnya, hari ini sudah ada titik terangnya yaitu berupa pengerasan jalan dengan grosok," ujarnya.

Anggaran Disiapkan

Bupati Blora, Arief Rohman, menyatakan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk pembangunan jalan tersebut. Ia juga berjanji akan mencari skema pendanaan lain agar perbaikan jalan dapat diselesaikan secara tuntas. "Ya Rp 6 Miliar sambil nanti saya carikan lagi skema yang lain, agar nanti bisa tuntas," kata Arief.

Janji dan Harapan Warga

Warga berharap perbaikan jalan ini dapat segera direalisasikan. Ngatmin mengatakan bahwa pemerintah berjanji akan memperbaiki jalan pada bulan Juni mendatang. Namun, ia juga menegaskan bahwa jika janji tersebut tidak ditepati, warga akan kembali melakukan aksi protes yang lebih besar. "Apabila nanti ini nantinya tidak ada pengerjaan, maka ini akan ada penanaman lagi, akan lebih besar lagi tiga desa ini," tegasnya.

Aksi penanaman pohon ini menjadi simbol kekecewaan warga terhadap infrastruktur yang kurang memadai. Namun, respons cepat pemerintah memberikan harapan baru bagi warga Blora untuk memiliki jalan yang layak dan aman.

Rangkuman

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • Warga Blora menanam pohon pisang di jalan rusak sebagai bentuk protes.
  • Pemerintah Kabupaten Blora merespons dengan mengirimkan material untuk perbaikan jalan.
  • Bupati Blora mengalokasikan anggaran Rp 6 miliar untuk pembangunan jalan.
  • Warga berharap perbaikan jalan segera direalisasikan dan mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika janji tidak ditepati.

Kata-kata Sindiran di Jalan

Selain penanaman pohon pisang, aksi protes warga juga diwarnai dengan pemasangan tulisan-tulisan sindiran di sepanjang jalan yang rusak, seperti:

  • 'Suara Rakyat Hanya Berlaku Saat Proses Pemilu'
  • 'Jatuh Di Aspal Tak Seindah Jatuh Cinta'
  • 'Janjimu Tak Semanis Bicaramu'
  • 'Ubur Ubur Ikan Lele Dana Perbaikan Jalan Kemana Lee'

Tulisan-tulisan ini semakin memperkuat pesan kekecewaan warga terhadap pemerintah dan harapan mereka akan perbaikan infrastruktur yang lebih baik.