Suasana Haru Pemakaman Ray Sahetapy: Dewi Yull Berurai Air Mata di Sisi Pusara

Kepergian aktor senior Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh insan perfilman Indonesia. Prosesi pemakaman yang berlangsung di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Selasa siang (1/4/2025) diwarnai suasana haru. Di antara para pelayat yang hadir, sosok Dewi Yull, mantan istri Ray Sahetapy, menjadi pusat perhatian.

Dewi Yull, yang pernah menjadi pasangan ikonik Ray Sahetapy di dunia perfilman, terlihat tak kuasa menahan air mata saat berada di dekat pusara almarhum. Kesedihan mendalam terpancar dari wajahnya saat ia mengiringi kepergian mantan suaminya tersebut. Ia tampak termenung sejenak sebelum akhirnya bangkit dan memeluk anggota keluarga lainnya, memberikan dukungan dan menguatkan mereka dalam momen duka ini.

Selain Dewi Yull, Rama Sahetapy, putra sulung Ray Sahetapy, mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh pelayat yang hadir. Dengan suara bergetar, Rama juga memohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah dilakukan oleh almarhum semasa hidupnya.

"Saya sebagai anak laki-laki tertua mewakili adik-adik saya menyampaikan beribu-ribu terima kasih pada teman-teman untuk supportnya, dan saya sedalam-dalamnya memohon maaf apabila semasa hidupnya almarhum pernah berbuat kesalahan," ucap Rama dengan nada penuh haru.

"Pernah berbuat sesuatu yang tidak enak di hati, mohon dimaafkan baik disengaja maupun tidak disengaja," lanjutnya.

Kehadiran sejumlah tokoh penting dalam prosesi pemakaman tersebut menunjukkan betapa besar sosok Ray Sahetapy di mata masyarakat dan industri hiburan. Tampak hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, serta aktor dan aktris senior seperti Arswendy Bening Swara, Slamet Rahardjo, Teuku Rifnu Wikana, dan Mathias Muchus. Mereka hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Ray Sahetapy menghembuskan napas terakhirnya di usia 68 tahun di RSPAD Gatot Subroto setelah menjalani perawatan intensif selama satu bulan. Aktor yang dikenal dengan perannya dalam film Sebelum Iblis Menjemput ini sebelumnya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2017. Pada tahun 2023, ia juga mengalami stroke yang membatasi aktivitasnya sebagai aktor.

Semasa hidupnya, Ray Sahetapy dikenal sebagai aktor yang berdedikasi dan memiliki talenta luar biasa. Ia telah membintangi puluhan film dan sinetron, serta meraih berbagai penghargaan bergengsi. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia perfilman Indonesia. Karya-karyanya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

Ray Sahetapy meninggalkan seorang istri, empat orang anak, dan sejumlah cucu. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.