Trauma Perceraian, Wanita di Sukoharjo Mengamuk dalam Perjalanan ke Tangerang
Luka Cerai Berujung Amuk: Keluarga di Sukoharjo Tunda Perjalanan ke Tangerang
Peristiwa mengejutkan terjadi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2025), ketika seorang wanita asal Kecamatan Weru mengamuk di dalam mobil saat dalam perjalanan kembali ke perantauannya di Tangerang, Banten. Kejadian ini bermula dari trauma mendalam akibat perceraian yang dialaminya.
Menurut keterangan Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, keluarga tersebut tiba di Pos Terpadu Simpang Lima Sukoharjo sekitar pukul 11.00 WIB. Petugas kepolisian yang bertugas menerima laporan tentang seorang anggota keluarga yang histeris dan melemparkan botol minuman ke arah pengemudi. Kapospam AKP Askolani Budiyanto menambahkan, setelah dilakukan mediasi, terungkap bahwa wanita tersebut masih terpukul dan emosional karena diceraikan suaminya tanpa sepengetahuannya.
Orang tua wanita tersebut berinisiatif membawanya kembali ke Tangerang, tempat mereka merantau. Namun, sang putri menolak keras, yang kemudian memicu amukan di dalam mobil. Kondisi ini membahayakan pengemudi dan seluruh penumpang. Polisi yang bertugas di pos terpadu dengan sigap menanggapi situasi tersebut.
Saran Mediasi dan Penundaan Perjalanan
Melihat kondisi yang tidak kondusif, petugas kepolisian menyarankan agar perjalanan ke Tangerang ditunda. Mereka merekomendasikan agar wanita tersebut diberikan waktu untuk menenangkan diri dan berkomunikasi dengan mantan suaminya guna mencari solusi terbaik. Usulan ini disambut baik oleh keluarga.
"Melihat situasi ini, kami menyarankan agar perjalanan ditunda terlebih dahulu demi keselamatan seluruh penumpang. Kami juga merekomendasikan agar menunggu kondisi psikis perempuan tersebut stabil, dengan bertemu dan berkomunikasi dengan mantan suaminya," jelas AKP Askolani.
Setelah melalui proses mediasi yang persuasif, keluarga sepakat untuk menuruti saran petugas. Mereka memutuskan untuk kembali ke Weru dan mempertemukan wanita tersebut dengan mantan suaminya, yang juga merupakan warga setempat. Tujuannya adalah untuk mencari jalan keluar yang terbaik bagi kedua belah pihak.
"Sebagai orang tua, tentu sebaiknya memberikan solusi yang terbaik bagi anaknya. Alhamdulillah, mereka sudah bersepakat untuk membicarakan masalah ini dengan kepala dingin," imbuh Kapolres.
Akhir yang Lebih Tenang
Berkat pendekatan yang humanis dan persuasif dari pihak kepolisian, situasi yang sempat memanas akhirnya dapat diredam. Keluarga tersebut kembali ke rumah mereka di Weru untuk mempersiapkan mediasi antara wanita tersebut dan mantan suaminya. Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan keluarga dan penanganan yang tepat dalam menghadapi trauma perceraian.
Berikut adalah poin-poin penting dari kejadian ini:
- Pemicu: Trauma perceraian menyebabkan wanita mengamuk.
- Lokasi: Pos Terpadu Simpang Lima Sukoharjo.
- Tindakan Polisi: Mediasi, saran penundaan perjalanan, rekomendasi pertemuan dengan mantan suami.
- Hasil: Keluarga sepakat untuk mediasi dan menunda perjalanan.
- Pentingnya Dukungan: Peran keluarga dan penanganan trauma yang tepat.