Pramugari Patah Tulang Menjinakkan Penumpang Agresif di Pesawat Plus Ultra Airlines
Pramugari Patah Tulang Menjinakkan Penumpang Agresif di Pesawat Plus Ultra Airlines
Sebuah penerbangan Plus Ultra Airlines dari Madrid menuju Caracas pada 28 Februari 2025 berubah menjadi mencekam setelah seorang penumpang melakukan tindakan agresif dan mencoba membuka pintu darurat pesawat. Insiden yang terjadi di tengah penerbangan ini mengakibatkan salah satu pramugari mengalami patah tulang fibula saat berusaha menjinakkan penumpang tersebut. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh New York Post pada 6 Maret 2025.
Perilaku penumpang yang tidak terduga dimulai dengan gangguan terhadap penumpang lain. Ia terlihat gelisah, berteriak, bahkan menampar penumpang yang sedang tidur. Seorang pramugari kemudian berupaya mengamankan penumpang tersebut dengan memindahkannya ke kursi lain. Namun, tindakan ini ternyata belum cukup meredakan situasi.
Puncak dari kekacauan terjadi ketika penumpang tersebut menuju ke pintu darurat dan berusaha membukanya. Situasi menjadi panik seketika. Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat awak kabin berjuang keras untuk mencegah penumpang tersebut membuka pintu. Video tersebut memperlihatkan kepanikan penumpang lain yang menyaksikan insiden tersebut. Rekaman tersebut diakhiri dengan penampakan penumpang yang sudah terikat dan tergeletak di lantai pesawat setelah berhasil dijinakkan oleh awak kabin.
Juru bicara Plus Ultra Airlines menjelaskan kronologi kejadian dan penanganan yang dilakukan oleh awak kabin. "Segera, awak kabin kami mengamankan penumpang tersebut dan, mengikuti protokol tindakan, mengamankannya di bagian belakang pesawat hingga ia mencapai tujuan. Selama penerbangan ia diawasi oleh dua orang dari awak pesawat, dengan posisi tergeletak di tanah dan menjaganya untuk menghindari kemungkinan kekacauan," ujar juru bicara tersebut.
Meskipun berhasil diatasi, insiden ini menimbulkan konsekuensi serius. Pihak maskapai mengakui bahwa salah satu pramugari menderita cedera serius akibat upaya penjinakan penumpang tersebut. "Salah satu awak kabin kami menderita fraktur sebagian pada tulang fibula, yang telah dirawat dan akan membuatnya absen selama beberapa minggu," tambahnya. Hingga saat ini, motif di balik tindakan agresif penumpang tersebut masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.
Insiden ini menyoroti pentingnya keamanan penerbangan dan pelatihan yang memadai bagi awak kabin dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan penumpang yang agresif. Peristiwa ini juga mengundang pertanyaan mengenai mekanisme screening penumpang di bandara dan potensi pencegahan insiden serupa di masa mendatang. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap penyebab dan menelaah protokol keamanan yang ada untuk menghindari insiden serupa.
Detail Kejadian:
- Tanggal: 28 Februari 2025
- Rute Penerbangan: Madrid - Caracas
- Maskapai: Plus Ultra Airlines
- Cedera: Salah satu pramugari mengalami fraktur fibula.
- Tindakan Penumpang: Mencoba membuka pintu darurat setelah mengganggu penumpang lain.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya protokol keamanan dan pelatihan yang ketat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam industri penerbangan demi menjamin keselamatan dan keamanan penumpang dan awak kabin.