Israel Ajukan Negosiasi dengan AS Terkait Tarif Impor Baru Era Trump

Israel Ajukan Negosiasi dengan AS Terkait Tarif Impor Baru Era Trump

Israel dilaporkan tengah berupaya melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) setelah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif baru terhadap barang-barang impor dari Israel. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pengenaan tarif yang dianggap merugikan industri Israel. Pengumuman tarif oleh Trump muncul tak lama setelah Israel mencabut bea masuk atas impor produk AS, sehingga memicu kritik dari berbagai pihak.

Tarif yang diberlakukan AS mencapai 17 persen untuk barang-barang impor dari Israel, sebuah langkah yang mengejutkan mengingat Israel merupakan penerima bantuan militer utama dari AS. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengungkapkan bahwa kementeriannya terus berdialog dengan pemerintah AS untuk mengurangi cakupan tarif dan meminimalkan dampaknya terhadap industri dalam negeri. Smotrich sendiri telah bertemu dengan mitranya dari AS, Scott Bessent, di Washington pada bulan Maret lalu.

Reaksi di Israel

Pengumuman tarif oleh Trump menimbulkan reaksi keras di Israel, terutama setelah Smotrich mengumumkan penghapusan bea masuk atas impor dari AS. Anggota parlemen dari kubu tengah, Vladimir Beliak, mengecam langkah tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak bijaksana. Asosiasi Produsen Israel (MAI) menyatakan keterkejutannya atas pengumuman tarif tersebut dan menduga bahwa hal itu terkait dengan defisit perdagangan AS dengan Israel.

MAI juga menyatakan bahwa keputusan tersebut menimbulkan "tantangan besar" bagi ekonomi Israel dan sedang menghubungi otoritas AS dan Israel untuk menjamin pengecualian Israel dari tarif tersebut. Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Tarif AS: sebesar 17% untuk barang impor dari Israel.
  • Reaksi Israel: Mengajukan negosiasi untuk pengurangan tarif.
  • Alasan Tarif: Diduga terkait defisit perdagangan AS dengan Israel.
  • Dampak: Tantangan besar bagi ekonomi Israel.

Upaya Negosiasi

Pemerintah Israel kini tengah berupaya keras untuk meyakinkan AS agar memberikan keringanan atau pengecualian terhadap tarif tersebut. Negosiasi intensif diharapkan dapat segera membuahkan hasil demi melindungi kepentingan ekonomi Israel. Langkah-langkah diplomatik terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Situasi ini menjadi ujian bagi hubungan ekonomi antara Israel dan AS. Keberhasilan negosiasi akan sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi Israel dan memelihara hubungan baik dengan mitra dagang utamanya, Amerika Serikat.