Perselisihan Saat Nonton Bola, WN Nigeria di Jakarta Utara Jadi Korban Penganiayaan
Insiden Penganiayaan Menimpa WN Nigeria di Jakarta Utara
Jakarta Utara, DKI Jakarta - Seorang warga negara Nigeria berinisial OPO menjadi korban penganiayaan oleh sesama warga negara Nigeria, IPC, di kawasan Plumpang Semper, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Insiden ini terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025, namun baru dilaporkan kepada pihak kepolisian pada Selasa, 1 April 2025.
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban dan pelaku bersama-sama datang ke lokasi kejadian untuk menyaksikan pertandingan sepak bola. Pertemuan yang seharusnya menjadi ajang hiburan ini berubah menjadi aksi kekerasan akibat perselisihan yang terjadi di antara keduanya.
"Awalnya, korban dan pelaku terlibat adu mulut yang berujung pada aksi pemukulan," ujar Kombes Ade Ary. "Pelaku, dengan menggunakan tangan kosong yang mengenakan cincin, memukul kepala korban hingga mengalami luka robek dan berdarah." Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan membutuhkan perawatan medis.
Kronologi Kejadian:
- 22 Maret 2025: Korban dan pelaku datang ke lokasi di Plumpang Semper untuk menonton pertandingan sepak bola.
- Terjadi Adu Mulut: Perselisihan terjadi antara korban dan pelaku.
- Penganiayaan: Pelaku memukul korban dengan tangan kosong yang mengenakan cincin.
- Korban Terluka: Korban mengalami luka robek di kepala akibat pukulan.
- 1 April 2025: Korban melaporkan kejadian ke Polres Metro Jakarta Utara setelah satu minggu pasca kejadian.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara. Pihak kepolisian telah menerima laporan dari korban dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif penganiayaan serta menangkap pelaku IPC. Diharapkan dengan penanganan cepat dan profesional dari pihak kepolisian, kasus ini dapat segera diselesaikan dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, khususnya terkait pengawasan terhadap aktivitas warga negara asing di wilayah Jakarta Utara. Ke depan, diharapkan adanya peningkatan koordinasi antara pihak kepolisian, imigrasi, dan instansi terkait lainnya untuk mencegah terjadinya kasus serupa dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.