Ribuan Umat Katolik Kupang Beri Penghormatan Terakhir kepada Mgr. Petrus Turang
Ribuan Umat Katolik Kupang Beri Penghormatan Terakhir kepada Mgr. Petrus Turang
KUPANG, NTT - Suasana duka menyelimuti Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, saat ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang Pr. Jenazah almarhum tiba di Bandara El Tari Kupang pada Sabtu (5/4/2025), disambut dengan upacara adat dan doa yang khidmat.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara penyambutan tersebut, termasuk Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni; Wali Kota Kupang, Christian Widodo; dan Kapolres Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung. Kehadiran mereka mencerminkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam atas jasa-jasa Mgr. Petrus Turang selama mengabdikan diri bagi umat dan masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Setibanya di bandara sekitar pukul 10.20 WITA, peti jenazah Mgr. Petrus Turang diusung oleh para frater menuju ruang tunggu VVIP. Kain tenun adat Timor dan bendera Vatikan turut menyelimuti peti jenazah, sebagai simbol penghormatan terhadap identitas budaya dan kesetiaan almarhum kepada Gereja Katolik.
Di dalam ruang tunggu VVIP, para biarawan, biarawati, dan umat yang hadir memanjatkan doa-doa bagi kedamaian jiwa almarhum. Suasana hening dan khusyuk terasa begitu mendalam, mencerminkan kesedihan yang dirasakan oleh seluruh umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang.
Prosesi Perarakan yang Menyentuh Hati
Setelah upacara di bandara, jenazah Mgr. Petrus Turang diarak menggunakan mobil bak terbuka menuju Istana Keuskupan Agung Kupang di Oepoi. Ribuan kendaraan roda dua dan empat turut mengiringi prosesi tersebut, membentuk iring-iringan panjang yang membelah jalanan Kota Kupang.
Sepanjang perjalanan, ribuan warga berdiri di sisi jalan sambil memegang lilin, berdoa, dan bernyanyi. Nyanyian-nyanyian rohani menggema di udara, menciptakan suasana yang begitu menyentuh hati. Banyak warga yang meneteskan air mata, mengenang sosok Mgr. Petrus Turang sebagai seorang gembala yang baik, yang selalu hadir di tengah-tengah umatnya.
Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Kupang, Romo Krispinus Saku, menjelaskan bahwa jenazah Mgr. Petrus Turang akan disemayamkan sementara di Istana Keuskupan Agung Kupang selama sekitar 30 menit. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Katedral Kristus Raja Kupang untuk disemayamkan lebih lama.
Setibanya di Katedral, jenazah akan disambut dengan Natoni (sapaan adat Timor) dan sapaan selamat kembali ke Kupang oleh Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni. Ibadat penerimaan jenazah akan segera digelar di dalam Katedral, diikuti dengan misa requiem yang dijadwalkan pada pukul 18.00 WITA.
Mengenang Jasa-Jasa Mgr. Petrus Turang
Mgr. Petrus Turang, yang lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 Februari 1947, menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (4/4/2025) di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta akibat komplikasi penyakit. Beliau ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974 dan diangkat menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang pada 27 Juli 1997, menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro SVD yang mengundurkan diri karena faktor usia.
Selama masa kepemimpinannya, Mgr. Petrus Turang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan umat, peduli terhadap masalah-masalah sosial, dan gigih dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian. Beliau juga aktif dalam membangun dialog antaragama dan budaya, serta mempromosikan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Pada usia 75 tahun, Mgr. Petrus Turang menyampaikan pengunduran diri ke Vatikan, yang kemudian disetujui oleh Paus. Mgr. Hironimus Pakaenoni Pr kemudian diangkat sebagai penggantinya pada 29 Maret 2024. Meskipun telah pensiun, Mgr. Petrus Turang tetap aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja dan sosial, serta terus memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Wafatnya Mgr. Petrus Turang merupakan kehilangan besar bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang dan seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Namun, jasa-jasa dan teladan hidupnya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.