Polda Lampung Terapkan Strategi *Delay System* untuk Urai Kepadatan Arus Balik di Bakauheni
markdown Arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami peningkatan volume kendaraan yang signifikan, menyebabkan kepadatan lalu lintas. Guna mengantisipasi kemacetan yang lebih parah, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengambil langkah proaktif dengan mengaktifkan strategi delay system.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menjelaskan bahwa delay system ini diberlakukan secara situasional di sejumlah rest area yang telah ditentukan di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Bakauheni.
"Benar, delay system sudah kita berlakukan. Saat ini, sistem tersebut diimplementasikan di rest area yang sudah kami siapkan," ujar Irjen Helmy Santika, Sabtu (5/4/2025) malam.
Lebih lanjut, Irjen Helmy Santika menerangkan bahwa tujuan utama dari delay system adalah untuk memperlambat laju kendaraan pemudik yang bergerak menuju pelabuhan. Hal ini dilakukan agar petugas di Pelabuhan Bakauheni memiliki waktu yang cukup untuk mengoptimalkan area parkir dan proses bongkar muat kapal.
"Delay system ini situasional sifatnya. Kondisi saat ini masih terkendali, tetapi langkah antisipatif ini penting untuk mencegah situasi memburuk," jelasnya.
Irjen Helmy Santika menekankan bahwa meskipun delay system telah diaktifkan, statusnya masih "hijau," yang berarti belum ada penundaan yang signifikan. Namun, ia mengimbau para pemudik untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Kami membutuhkan pelambatan ini agar tim di pelabuhan dapat bekerja dengan tenang mengoptimalkan lahan parkir yang ada, termasuk dalam proses bongkar muat. Kami belum menerapkan delay system kode Kuning, sampai saat ini masih hijau," imbuhnya.
Untuk mendukung kelancaran arus balik, Polda Lampung telah menyiapkan lima rest area di jalur B tol menuju Pelabuhan Bakauheni. Para pemudik diimbau untuk memanfaatkan fasilitas ini sambil menunggu perkembangan situasi lalu lintas yang akan terus diperbarui.
"Saya mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan dan penumpang untuk sabar dalam menunggu antrean. Silakan gunakan 5 rest area yang ada di jalur B tol menuju Pelabuhan Bakauheni sambil menunggu perkembangan situasi yang akan selalu di-update dan diinformasikan," pungkasnya.
Sebelumnya, kepadatan kendaraan pemudik terpantau mulai meningkat sejak pukul 17.00 WIB. Antrean kendaraan dilaporkan mengular hingga jalur tol Lampung, dengan perkiraan kemacetan mencapai 3 kilometer.
Berikut adalah poin-poin penting dari penerapan delay system:
- Tujuan: Mengurangi kepadatan kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni.
- Lokasi: Rest area di sepanjang jalur menuju pelabuhan.
- Status: Saat ini masih "hijau," belum ada penundaan signifikan.
- Imbauan: Pemudik diharapkan bersabar dan mengikuti arahan petugas.
Dengan penerapan delay system ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni dapat berjalan lebih lancar dan teratur, meminimalisir kemacetan, dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.