Arus Balik Lebaran: Polda Lampung Alihkan Pemudik ke Pelabuhan Alternatif Guna Redakan Kepadatan di Bakauheni
Polda Lampung Tempuh Strategi Pengalihan Arus untuk Urai Kepadatan di Bakauheni
Menyusul lonjakan signifikan volume kendaraan pada puncak arus balik Lebaran, Polda Lampung mengambil langkah strategis dengan mengalihkan sebagian pemudik ke jalur penyeberangan alternatif melalui Pelabuhan Wika Beton (Lampung) menuju Ciwandan (Banten). Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang memuncak di Pelabuhan Bakauheni sejak Sabtu sore (5 April 2025) hingga dini hari Minggu (6 April 2025).
Irjen Pol. Helmy Santika, Kapolda Lampung, menjelaskan bahwa pengalihan arus ini merupakan respons terhadap antrean kendaraan yang mencapai 1.300 meter dari gerbang tol Pelabuhan Bakauheni. "Strategi ini kami terapkan sebagai solusi mengatasi antrean panjang yang terjadi," ujar Irjen Helmy saat melakukan peninjauan langsung di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu dini hari.
Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Polda Banten untuk memastikan kelancaran implementasi strategi ini, terutama pada malam hari. Pertimbangan utama pemilihan waktu pengalihan adalah untuk menghindari potensi gangguan terhadap aktivitas pariwisata di Banten. "Kami memfokuskan pengalihan arus pada malam hari, mengingat tingginya aktivitas masyarakat yang mengunjungi tempat-tempat wisata selama libur Lebaran," terang Irjen Helmy.
Dampak Positif Pengalihan Arus Terhadap Kepadatan di Bakauheni
Sejak diberlakukannya pengalihan arus ke Pelabuhan Wika Beton, terjadi penurunan signifikan dalam kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. Irjen Helmy mengungkapkan bahwa antrean kendaraan berhasil dikurangi dari 1.300 meter menjadi hanya 200 meter setelah pengalihan arus dilakukan. "Alhamdulillah, strategi ini terbukti efektif dalam mengurai kepadatan. Volume kendaraan yang dialihkan ke Pelabuhan Wika Beton memberikan dampak positif terhadap kelancaran arus di Bakauheni," katanya.
Sebelumnya, antrean panjang kendaraan pemudik telah dilaporkan terjadi di Pelabuhan Bakauheni pada Sabtu malam (5 April 2025). ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) dan pihak kepolisian telah menerapkan sistem tunda (delay system) di sejumlah buffer zone untuk mengelola antrean. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa antrean kendaraan di gerbang tol Pelabuhan Bakauheni telah mengular sejak pukul 17.00 WIB.
Dengan adanya pengalihan arus ini, diharapkan perjalanan pemudik dapat berjalan lebih lancar dan nyaman, serta mengurangi potensi terjadinya penumpukan kendaraan yang berlebihan di Pelabuhan Bakauheni.