Perjalanan Emosional Surya Sahetapy: 30 Jam dari New York Demi Penghormatan Terakhir untuk Sang Ayah, Ray Sahetapy

Surya Sahetapy Berduka: Perjalanan Panjang dan Ungkapan Cinta untuk Ray Sahetapy

Suasana duka menyelimuti pemakaman aktor senior Ray Sahetapy, yang dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada Jumat, 4 April 2025. Kehadiran Surya Sahetapy, putra ketiga Ray, menjadi momen mengharukan. Surya, seorang dosen yang berdomisili di Rochester, New York, Amerika Serikat, menempuh perjalanan panjang selama 30 jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang ayah.

Kabar duka meninggalnya Ray Sahetapy pada Selasa, 1 April 2025, sontak membuatnya terpukul. Surya segera bergegas kembali ke Jakarta, meski dihadapkan pada tantangan jarak dan waktu yang signifikan.

Ungkapan Duka dan Permohonan Maaf

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Surya membagikan foto dirinya di pusara sang ayah. Dalam keterangan foto tersebut, ia menuliskan ungkapan permohonan maaf yang menyentuh hati.

"Ayah, maafkan kami atas kesalahan kami. Anak-anak Ayah (lengkap) dan cucu Ayah sudah mengantarkan Ayah ke tempat peristirahatan terakhir," tulis Surya dengan pilu.

Surya juga menceritakan betapa beratnya perjalanannya dari Rochester ke Jakarta. Ia bahkan sempat meminta keluarganya untuk tetap melaksanakan pemakaman meski dirinya belum tiba.

"Oh ya Ayah, saya sampaikan ke keluarga kita untuk memakamkan Ayah tanpa saya karena waktu perjalanan Rochester, NY - Jakarta menghabiskan hampir 30 jam," ungkapnya.

Beruntung, setelah berdiskusi dengan tokoh agama, keluarga memutuskan untuk menunda pemakaman hingga Surya tiba. Hal ini memberikan kesempatan bagi Surya untuk melihat sang ayah untuk terakhir kalinya.

"Alhamdulillah, setelah mereka berkonsultasi dengan ahli agama, akhirnya saya bisa melihat Ayah untuk kali terakhir," tulisnya dengan rasa syukur.

Janji Menjaga Silaturahmi

Pria kelahiran 21 Desember 1993 ini berjanji akan terus menjaga silaturahmi dengan semua pihak yang telah merawat dan menyayangi Ray Sahetapy. Ia sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan kepada mendiang ayahnya.

"Kakak, adik, cucu Ayah, serta keluarga Ayah sangat luar biasa dalam menjaga Ayah. Saya akan selalu menjaga silaturahmi yang sudah membantu Ayah," janji Surya.

Pesan untuk Sang Ayah di Alam Baka

Dalam unggahannya, Surya juga membayangkan pertemuan Ray Sahetapy dengan mendiang Gisca. Ia berharap ayahnya tidak lupa menceritakan tentang Teater Tujuh, kelompok teater yang pernah mereka geluti bersama.

"Oh ya, jangan lupa ceritakan tentang @teatertujuh dan hasil diskusi kita ke Kak Gisca? Semoga beliau setuju dan support. Ok, selamat beristirahat!" tutup Surya dengan harapan.

Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan seluruh dunia perfilman Indonesia. Namun, kenangan dan karya-karyanya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.