Marc Marquez Ingatkan Jorge Martin untuk Tidak Terburu-buru Kembali ke Lintasan MotoGP

Marquez Beri Nasihat Berharga Kepada Martin yang Cedera

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jorge Martin, mengungkapkan bahwa rival sekaligus rekannya, Marc Marquez, memberikan nasihat penting selama masa pemulihannya dari cedera. Martin, yang absen di tiga seri awal MotoGP musim 2025 akibat kecelakaan, dijadwalkan kembali membalap di MotoGP Qatar.

Marquez, yang memiliki pengalaman pahit akibat terlalu cepat kembali ke lintasan setelah cedera pada tahun 2020, mengingatkan Martin untuk tidak terburu-buru. Juara Dunia delapan kali itu mengirimkan pesan teks kepada Martin sebelum MotoGP Thailand, menekankan pentingnya pemulihan total sebelum kembali berkompetisi.

"Marc dan pebalap lain, seperti Pecco (Bagnaia), mengatakan kepada saya untuk mengambil waktu saya, jangan terburu-buru," ujar Martin seperti dikutip dari Crash.

Martin mengakui bahwa nasihat Marquez sangat berharga, terutama karena pengalaman Marquez sendiri dengan cedera. "Dalam kasus Marc, apa yang dia katakan tentang hal-hal seperti ini sangat berharga karena dia cedera dalam waktu yang lama. Dia mengatakannya dengan tulus," tambahnya.

Pengalaman Pahit Marquez Menjadi Pelajaran

Marquez mengalami kecelakaan parah di MotoGP Jerez pada tahun 2020. Alih-alih beristirahat dan memulihkan diri sepenuhnya, ia mencoba untuk kembali balapan di seri berikutnya. Keputusan ini berakibat fatal, memperburuk cederanya dan membuatnya absen dalam waktu yang lama.

Antara tahun 2020 dan 2022, Marquez harus menjalani empat operasi untuk mengatasi cederanya. Performa balapnya pun menurun drastis. Bahkan setelah pulih, motor Honda RC213V yang dikendarainya tertinggal jauh dari para pesaing.

Pengalaman pahit ini membuat Marquez sangat memahami pentingnya pemulihan yang tepat. Ia tidak ingin Martin melakukan kesalahan yang sama.

Solidaritas di Antara Para Pembalap

Martin merasa tersentuh dengan perhatian yang diberikan oleh Marquez dan pembalap lainnya. Ia menganggap hal ini sebagai bukti solidaritas di antara para rival.

"Rasanya menyenangkan ketika rival-rival Anda menunjukkan perhatian kepada Anda karena itu juga berarti mereka ingin melihat Anda kembali ke lintasan, bertarung untuk [podium] bersama mereka," kata Martin.

"Ketika Anda melihat seorang rekan menderita, Anda benar-benar merasakannya," tambahnya.

Kisah ini menunjukkan bahwa di balik persaingan ketat di lintasan, para pembalap MotoGP saling mendukung dan peduli satu sama lain. Nasihat Marquez kepada Martin menjadi pengingat penting tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan dalam olahraga yang penuh risiko ini.

Setelah pulih dan pindah ke tim pabrikan Ducati pada tahun 2025, Martin menjadi salah satu kandidat terkuat untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2025.