KAI Commuter Catat Lonjakan Penumpang Libur Lebaran: Layanan Prima Jadi Andalan
KAI Commuter Catat Lonjakan Penumpang Libur Lebaran: Layanan Prima Jadi Andalan
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang selama periode libur Lebaran 2025. Data menunjukkan bahwa kereta commuter line atau Kereta Rel Listrik (KRL) tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian, terutama di wilayah Jabodetabek.
Menurut data yang dirilis oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), terjadi pergerakan sekitar 12 juta penumpang commuter line antara tanggal 21 Maret hingga 4 April 2025. Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap KRL sebagai moda transportasi yang aman, terjangkau, dan nyaman.
Testimoni Penumpang: Kenyamanan dan Kemudahan Jadi Prioritas
Sejumlah penumpang menyampaikan apresiasi atas peningkatan kualitas layanan KRL. Elis, seorang penumpang dari Purwakarta, berbagi pengalamannya mengajak delapan anggota keluarganya berlibur ke Kota Tua, Jakarta Barat. Ia memilih KRL karena tarifnya lebih ekonomis dibandingkan bus. “Naik kereta dari Purwakarta ke Kota Tua lebih murah ketimbang naik bus. Selain itu, petugas di stasiun siap membantu jika kami mengalami kesulitan,” ujarnya.
Titin, penumpang lainnya dari Cengkareng, juga mengungkapkan kepuasannya terhadap layanan KRL. Ia membawa lima kerabatnya berwisata ke Alun-alun Bogor dengan KRL. “Selain murah, layanan commuter line juga sudah bagus. Kami selalu menggunakan layanan commuter line setiap libur sekolah,” katanya.
Perbedaan Karakteristik Penumpang
Manager Humas KCI, Leza Arlan, menjelaskan perbedaan karakteristik penumpang KRL antara hari kerja dan masa libur Lebaran. Pada hari kerja, mayoritas penumpang adalah pengguna rutin yang memanfaatkan KRL untuk bekerja dan berdagang. Sementara itu, selama libur Lebaran, sebagian besar penumpang adalah pengguna musiman yang memanfaatkan KRL untuk berlibur atau mengunjungi keluarga.
Tarif Terjangkau dan Penambahan Petugas
Salah satu daya tarik utama KRL adalah tarifnya yang terjangkau. Dengan tarif Jakarta-Bogor hanya Rp 6.000 dan Bogor-Rangkasbitung Rp 13.000, KRL menjadi solusi transportasi bagi berbagai kalangan ekonomi.
KCI tidak melakukan penambahan atau pengurangan jumlah perjalanan kereta selama masa angkutan Lebaran. Jumlah perjalanan tetap 1063 pada hari biasa dan 1040 pada akhir pekan. Namun, untuk meningkatkan pelayanan, KCI menambah jumlah petugas di stasiun untuk membantu penumpang musiman yang mungkin belum familiar dengan sistem tap in/tap out atau informasi lainnya.
Keamanan dan Keselamatan Penumpang
KCI juga memberikan perhatian serius terhadap keamanan dan keselamatan penumpang. CCTV dipasang di setiap stasiun untuk memantau aktivitas dan mencegah tindakan kriminal. KCI juga bekerja sama dengan polisi dan TNI untuk meningkatkan keamanan di stasiun.
Leza Arlan mengimbau penumpang untuk selalu mengutamakan keselamatan. Ia mengingatkan penumpang untuk berdiri di belakang garis kuning saat menunggu kereta, memperhatikan celah peron, dan tidak mengenakan perhiasan yang mencolok. Orang tua juga diminta untuk mengawasi anak-anak mereka dengan ketat.
“Jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk melapor ke petugas, call center 121, serta media sosial commuter line,” pungkasnya.
Dengan peningkatan layanan, tarif terjangkau, dan fokus pada keselamatan, KAI Commuter berhasil mempertahankan posisinya sebagai moda transportasi pilihan utama masyarakat selama libur Lebaran 2025.