Tragis, Niat Merantau Berujung Maut: Warga Pesisir Selatan Jadi Korban Mutilasi Teman Sendiri
Pesisir Selatan Digegerkan Kasus Mutilasi: Niat Merantau Korban Berujung Petaka
Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, digemparkan dengan kasus mutilasi yang terungkap setelah penemuan kerangka manusia di sebuah bangunan sarang walet di Kecamatan IV Jurai. Korban, yang diketahui berinisial P (34), warga Surantiah, ternyata memiliki rencana untuk merantau sebelum akhirnya menjadi korban pembunuhan sadis oleh temannya sendiri, B (34).
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M Yogie Biantoro, sebelum kejadian tragis ini, P sempat berpamitan kepada keluarga untuk pergi mencari penghidupan di luar daerah. Bahkan, P sempat singgah di sebuah kafe di IV Jurai untuk meminjam uang sebesar Rp 400.000 dari B, yang ternyata menjadi awal mula petaka.
"Korban pamit ke keluarga untuk pergi merantau pada Maret 2023 lalu," ujar AKP M Yogie Biantoro. Keluarga korban, yang tidak menaruh curiga, menganggap P benar-benar pergi merantau dan tidak melaporkan kehilangan dirinya. "Tidak ada laporan orang hilang yang dibuat karena keluarga menganggap P pergi merantau," imbuhnya.
Kekhawatiran keluarga mulai muncul ketika tidak ada kabar dari P dalam waktu yang lama. Mereka sempat mencari informasi keberadaan P melalui kerabat dan teman-temannya di Riau hingga Jawa, namun tanpa hasil. Hingga akhirnya, informasi penemuan kerangka manusia mengarah pada identitas P.
Penemuan Kerangka dan Penangkapan Pelaku
Penemuan kerangka manusia yang terpotong-potong di dalam bak kamar mandi bekas sarang burung walet menjadi titik terang dalam mengungkap kasus ini. Bagian tengkorak kepala ditemukan pertama kali pada Sabtu (5/4/2025) saat pemilik bangunan melakukan renovasi dan membongkar bak mandi yang sudah dicor semen.
Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap B, pelaku mutilasi yang tak lain adalah teman korban sendiri. Penangkapan dilakukan pada Minggu (6/4/2025) berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi kejadian dan keterangan warga sekitar yang mengarah pada B, seorang karyawan kafe dekat bangunan sarang walet.
"Setelah mendapatkan laporan adanya penemuan tengkorak, kita datangi lokasi dan lakukan penyelidikan," kata AKP M Yogie Biantoro. "Pelaku berhasil kita tangkap dan mengakui perbuatannya."
Motif Pembunuhan: Penolakan Pinjaman Berujung Maut
Motif pembunuhan sadis ini terungkap berawal dari niat P untuk meminjam uang kepada B. Namun, B menolak memberikan pinjaman, yang kemudian memicu pertengkaran.
Menurut pengakuan pelaku, pertengkaran tersebut berujung pada pemukulan kepala korban menggunakan balok hingga tewas. Panik dengan kejadian tersebut, B kemudian memutilasi tubuh korban dengan tujuan agar muat dimasukkan ke dalam bak mandi yang kemudian dicor semen untuk menghilangkan jejak.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat Pesisir Selatan. Proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan seadil-adilnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Berikut adalah poin-poin penting dalam kasus ini:
- Korban: P (34), warga Surantiah, Pesisir Selatan, yang berencana merantau.
- Pelaku: B (34), teman korban dan karyawan kafe.
- Lokasi: Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan.
- Motif: Penolakan pinjaman uang berujung pertengkaran dan pembunuhan.
- Modus: Mutilasi tubuh korban dan menyembunyikannya di dalam bak mandi yang dicor semen.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.