Keberuntungan Mengiringi Liverpool di Kandang PSG: Slot Akui Dominasi Tuan Rumah
Keberuntungan Mengiringi Liverpool di Kandang PSG: Slot Akui Dominasi Tuan Rumah
Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Liverpool di Parc des Princes, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB, berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 bagi tim tamu. Namun, kemenangan tersebut lebih terasa sebagai keberuntungan bagi Liverpool, mengingat dominasi permainan yang ditunjukkan oleh PSG sepanjang pertandingan. Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengakui hal tersebut secara terbuka usai laga.
Sepanjang 90 menit, PSG tampil menekan dan menguasai jalannya pertandingan. Statistik pertandingan menunjukkan keunggulan signifikan Les Parisiens. Mereka melepaskan 28 tembakan, 9 di antaranya tepat sasaran, menguasai bola hingga 65 persen, dan melakukan 701 operan. Dibandingkan dengan Liverpool yang hanya mampu melepaskan 2 tembakan (1 on target), menguasai bola 35 persen, dan melakukan 292 operan, perbedaannya sangat signifikan. Bahkan di babak pertama, Liverpool nyaris tak diberi kesempatan untuk menebar ancaman ke gawang PSG. Satu gol PSG yang dicetak Khvicha Kvaratskhelia, sayangnya dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR).
Meskipun demikian, Liverpool berhasil mencetak gol tunggal lewat sepakan Harvey Elliott tiga menit sebelum pertandingan usai. Gol tersebut menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran Liverpool sepanjang laga dan cukup untuk memastikan kemenangan tipis bagi tim tamu. Keberuntungan jelas berpihak pada The Reds dalam laga ini.
"Jika kami mendapat hasil imbang, kami tetap akan beruntung. Mereka adalah tim yang jauh lebih baik hari ini," ujar Slot, mengakui dominasi PSG. Ia menambahkan, "Pada babak pertama mereka memiliki banyak peluang. Di babak kedua, mereka tetap menjadi tim yang lebih baik. Saya melihat lagi hari ini seberapa besar kualitas PSG." Meskipun demikian, Slot juga mengakui timnya memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol melalui serangan balik. "Meskipun demikian, saya merasa kami berada dalam permainan dan dapat menyakiti mereka dalam transisi. Kami memiliki tiga atau empat peluang untuk melakukannya, tetapi kami menunggu hingga saat-saat terakhir," jelasnya.
Kemenangan Liverpool atas PSG ini menjadi bukti bahwa sepak bola tidak selalu mencerminkan statistik. Dominasi PSG dalam penguasaan bola dan peluang yang tercipta tidak mampu dikonversi menjadi gol, sementara Liverpool berhasil memanfaatkan satu peluang emas untuk meraih poin penuh. Pertandingan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberuntungan juga berperan penting dalam menentukan hasil pertandingan, terutama di level kompetisi elit seperti Liga Champions.