Obsesi Berujung Kriminal: Pria Taiwan Curi Abu Jenazah Ayah Mantan Pacar Demi Rujuk

Obsesi Berujung Kriminal: Pria Taiwan Curi Abu Jenazah Ayah Mantan Pacar Demi Rujuk

Kasus pencurian abu jenazah yang dilakukan seorang pria di Taiwan menggemparkan publik. Lv, pria berusia 57 tahun, nekat mencuri abu jenazah ayah dari mantan kekasihnya, Tang (48), sebagai upaya paksa untuk menghidupkan kembali hubungan asmara yang telah kandas. Aksi nekat ini sontak menuai kecaman luas dari masyarakat.

Latar Belakang Hubungan dan Perpisahan

Hubungan Lv dan Tang telah terjalin selama 15 tahun. Namun, Tang merasa tidak ada masa depan dengan Lv, seorang pemilik peternakan ayam yang terlilit hutang dan seringkali bergantung pada bantuan finansial keluarga Tang. Pada tahun 2023, Tang memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut dan memutus komunikasi dengan Lv. Penolakan ini rupanya sulit diterima oleh Lv.

Serangkaian Teror dan Puncak Obsesi

Dua tahun setelah perpisahan, Lv mulai melakukan serangkaian tindakan intimidasi dan ancaman terhadap Tang. Puncaknya terjadi pada bulan Mei 2024, ketika Lv merencanakan pencurian abu jenazah ayah Tang. Aksi ini dilakukan pada bulan Agustus 2024 di Pemakaman Militer Wuzhi, Distrik Xizhi, New Taipei. Setelah berhasil mencuri abu jenazah, Lv melanjutkan aksinya dengan menempelkan foto ayah Tang di depan rumah Tang pada bulan Desember, sebagai bentuk teror psikologis.

Surat Ancaman dan Laporan Polisi

Intensitas teror Lv semakin meningkat menjelang Hari Valentine 2025. Ia mengirimkan surat ancaman kepada Tang yang berisi foto abu jenazah yang telah dicuri. Dalam surat tersebut, Lv mengancam bahwa Tang tidak akan pernah bisa melihat ayahnya lagi jika menolak untuk kembali padanya. Merasa terancam dan ketakutan, Tang akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi.

Penyelidikan dan Penemuan Abu Jenazah

Polisi segera merespon laporan Tang dengan melakukan investigasi di Pemakaman Militer Wuzhi. Hasilnya, ditemukan bahwa segel pada peti mati ayah Tang telah rusak dan abu serta plakatnya hilang. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Lv memiliki catatan kriminal terkait kasus penipuan dan pencucian uang. Meskipun Lv membantah tuduhan pencurian abu jenazah saat diinterogasi, bukti rekaman CCTV mengarah kepadanya.

Pada tanggal 28 Maret 2025, polisi berhasil menemukan abu jenazah ayah Tang yang disembunyikan di sekitar peternakan ayam milik Lv. Abu jenazah tersebut kemudian dikembalikan kepada Tang.

Dakwaan dan Reaksi Publik

Akibat perbuatannya, Lv menghadapi dakwaan serius, termasuk:

  • 'Merusak, membuang, atau mencuri jenazah manusia, abu, atau barang-barang pemakaman'
  • Ancaman kriminal

Kasus ini menjadi viral dan memicu gelombang kecaman dari masyarakat. Banyak yang menilai tindakan Lv sebagai bentuk obsesi berbahaya, bukan cinta sejati. Komentar-komentar pedas membanjiri media sosial, mengecam tindakan Lv dan mengingatkannya untuk mencintai diri sendiri.

Kasus ini menjadi pengingat betapa berbahayanya obsesi dan pentingnya menghormati keputusan orang lain. Tindakan Lv tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap keluarga Tang dan nilai-nilai kemanusiaan.