Pengojek di Nabire Jadi Korban Kekerasan Brutal, Tangan Putus dan Luka Parah di Kepala
Pengojek di Nabire Jadi Korban Kekerasan Brutal, Tangan Putus dan Luka Parah di Kepala
Nabire, Papua Tengah - Seorang pengojek bernama ME (50) menjadi korban penyerangan brutal oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Logging, PT JDI Kaladiri, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Minggu (6/4/2025) sore sekitar pukul 16.30 WIT. Akibat serangan tersebut, ME kehilangan tangan kanannya dan menderita luka serius di kepala serta wajah, menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat setempat.
Menurut keterangan Ajun Komisaris Polisi Bertu Haridyka Eka Anwar, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nabire, hasil visum et repertum menunjukkan bahwa luka-luka yang diderita korban disebabkan oleh senjata tajam. "Korban mengalami putus tangan kanan pada bagian tulang pengumpil dan hasta serta mengalami luka terbuka di bagian kepala dan wajah akibat terkena senjata tajam," jelas AKP Bertu dalam keterangan tertulisnya. Tingkat keparahan luka-luka ini mengindikasikan kekerasan ekstrem yang dilakukan oleh pelaku.
Penyelidikan Mendalam dan Imbauan Kewaspadaan
Identitas pelaku penyerangan masih belum diketahui dan pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif. Berdasarkan keterangan saksi mata, diduga pelaku berjumlah dua orang. Para saksi menemukan korban di lokasi kejadian dan segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire untuk mendapatkan perawatan medis yang intensif.
Saat ini, Polres Nabire telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk mengungkap kasus ini. AKP Bertu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika memiliki informasi terkait pelaku penyerangan. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan kepada kepolisian apabila mengetahui terkait pelaku," tegasnya.
Daftar Temuan di Lokasi Kejadian Perkara
Berikut daftar barang bukti yang sudah ditemukan di lokasi kejadian perkara:
- Senjata tajam yang diduga digunakan pelaku
- Barang bukti lainnya yang sedang dalam proses identifikasi oleh tim forensik.
Kasus penyerangan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan di wilayah Papua, khususnya yang menyasar warga sipil. Pihak berwajib diharapkan dapat segera mengungkap identitas pelaku dan motif penyerangan ini serta memberikan rasa aman kepada masyarakat Nabire.
Harapan akan Penegakan Hukum dan Stabilitas Keamanan
Masyarakat Nabire sangat mengharapkan agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku untuk diadili sesuai hukum yang berlaku. Penangkapan pelaku diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya, serta memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya. Lebih dari itu, penyelesaian kasus ini diharapkan dapat memulihkan stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Nabire, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang dan aman.
Selain itu, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Peningkatan patroli keamanan, sosialisasi tentang pentingnya menjaga keamanan bersama, dan pemberdayaan masyarakat dalam mencegah tindakan kriminal diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warga Nabire.