Arus Balik Lebaran, Malioboro Yogyakarta Dipadati Kendaraan, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Arus Balik Lebaran, Malioboro Yogyakarta Dipadati Kendaraan, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

YOGYAKARTA - Memasuki H+7 Lebaran atau puncak arus balik, kawasan Malioboro, Yogyakarta, terpantau mengalami peningkatan volume kendaraan yang signifikan pada Senin (7/4/2025). Kepadatan arus lalu lintas ini mendorong pihak kepolisian untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat.

Berdasarkan pantauan langsung dan melalui kamera CCTV milik Pemerintah Kota Yogyakarta, arus lalu lintas dari arah Jalan Abu Bakar Ali menuju Malioboro pada siang hari terpantau ramai lancar. Namun, situasi berubah drastis ketika memasuki kawasan inti Malioboro. Peningkatan jumlah kendaraan pribadi, terutama mobil dan sepeda motor, menyebabkan kepadatan yang cukup signifikan di sepanjang jalan utama.

Kondisi serupa juga terlihat di depan Mall Malioboro, di mana arus lalu lintas didominasi oleh kendaraan pribadi yang berusaha memasuki atau melintasi kawasan tersebut. Sementara itu, di titik nol kilometer Yogyakarta, kepadatan semakin meningkat akibat adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok massa. Aksi ini menambah beban lalu lintas di area yang memang sudah padat pengunjung dan kendaraan.

Upaya Rekayasa Lalu Lintas oleh Polresta Yogyakarta

Menghadapi situasi ini, Polresta Yogyakarta mengambil langkah-langkah strategis untuk mengelola arus lalu lintas dan meminimalisir dampak kemacetan. Dilansir dari laman resmi Polri Yogyakarta, beberapa upaya rekayasa lalu lintas yang diterapkan antara lain:

  • Penutupan Kleringan Bawah: Kendaraan dari arah Kleringan bawah dialihkan ke Kridosono untuk menghindari penumpukan di kawasan Malioboro.
  • Pengalihan Arus di Jalan Pasar Kembang: Jajaran pengurai kemacetan ditempatkan di sekitar Jalan Pasar Kembang untuk mengalihkan arus lalu lintas dan mencegah kemacetan yang lebih parah.
  • Sistem Buka Tutup Arus: Sistem buka tutup arus lalu lintas diberlakukan dari Kleringan menuju Malioboro, disesuaikan dengan kondisi kepadatan di lapangan.

Upaya rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk menciptakan kelancaran arus kendaraan dan meminimalisir kemacetan di kawasan pusat kota Yogyakarta selama periode libur Lebaran 2025. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati, mematuhi peraturan lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Kesadaran dan kerjasama dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.

Polresta Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif jika memungkinkan dan selalu memantau informasi lalu lintas terbaru dari sumber-sumber terpercaya. Diharapkan, dengan upaya bersama, kepadatan lalu lintas di kawasan Malioboro dan sekitarnya dapat teratasi dengan baik, sehingga masyarakat dapat menikmati sisa libur Lebaran dengan nyaman dan aman.