Tragedi Pantai Paseban: Ayah di Jember Meninggal Dunia Saat Selamatkan Putra dari Arus Deras

Ayah di Jember Korban Arus Pantai Selatan Saat Berupaya Selamatkan Anak

Kabupaten Jember kembali berduka. Sundrik Yuliadi (37), seorang ayah asal Dusun Bulurejo, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, meregang nyawa setelah terseret arus deras di Pantai Paseban, Senin (7/4/2025). Peristiwa tragis ini terjadi saat korban tengah menikmati liburan bersama keluarganya.

Kronologi kejadian bermula ketika Sundrik dan putranya yang berusia 12 tahun bermain di pantai. Tanpa disadari, sang anak terbawa arus menjauh dari bibir pantai. Melihat putranya dalam bahaya, naluri seorang ayah mendorong Sundrik untuk segera memberikan pertolongan. Dengan sigap, ia berenang menuju anaknya yang kesulitan melawan arus.

Namun nahas, upaya penyelamatan ini justru berujung petaka. Arus yang kuat menyeret Sundrik, membuatnya kesulitan untuk kembali ke tepi pantai. Korban sempat berjuang melawan derasnya ombak, namun akhirnya tenggelam di tengah kepanikan keluarga dan pengunjung pantai.

"Korban berusaha menyelamatkan anaknya yang terseret ombak, tetapi justru dirinya yang ikut terseret," ujar Vicky, seorang relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, saat dikonfirmasi awak media.

Tim relawan yang berada di lokasi kejadian segera bergerak cepat melakukan pencarian. Beruntung, putra Sundrik berhasil diselamatkan dan dibawa ke tempat aman. Usaha pencarian terhadap Sundrik terus dilakukan hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.

Sayangnya, kondisi Sundrik sudah sangat kritis saat ditemukan. Tim medis segera memberikan pertolongan pertama dan melarikan korban ke Puskesmas terdekat. Namun, nyawa Sundrik tidak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya arus laut, khususnya di sepanjang pantai selatan. Pengunjung pantai diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengawasi anggota keluarga, terutama anak-anak, saat bermain di air. Perhatikan rambu-rambu peringatan yang ada dan jangan berenang terlalu jauh dari bibir pantai.

BPBD Jember mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berwisata ke pantai selatan, untuk selalu waspada dan berhati-hati. Arus laut di pantai selatan terkenal kuat dan berbahaya, terutama pada saat-saat tertentu. Jika melihat seseorang dalam kesulitan di air, segera laporkan kepada petugas atau relawan yang berada di lokasi.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Sundrik Yuliadi dan seluruh masyarakat Jember. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.