IHSG Dibayangi Sentimen Global, Analis Sarankan Strategi Investasi Cermat Pasca Libur Lebaran

IHSG Dibayangi Sentimen Global, Analis Sarankan Strategi Investasi Cermat Pasca Libur Lebaran

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Pasar modal Indonesia, yang diukur dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), bersiap untuk kembali aktif setelah periode libur panjang Lebaran. Namun, proyeksi dari sejumlah analis menunjukkan bahwa IHSG berpotensi mengalami tekanan pelemahan terbatas pada sesi perdagangan awal. Sentimen global, terutama kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat, menjadi faktor utama yang memengaruhi ekspektasi tersebut.

Pada penutupan perdagangan terakhir sebelum libur, IHSG berhasil mencatatkan penguatan signifikan. Namun, Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, menyoroti dampak kebijakan tarif AS yang telah memicu penurunan pasar global hingga mencapai triliunan dolar AS. Penurunan tajam juga terlihat pada indeks saham di berbagai negara, seperti Hang Seng dan Nikkei, yang mengindikasikan adanya kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi global.

Analisis Teknikal dan Rekomendasi Saham

Dalam analisis teknikalnya, Maximilianus Nico Demus memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.200 dan resistance 6.570. Sementara itu, Ivan Rosanova, analis Binaartha Sekuritas, memiliki pandangan yang sedikit lebih optimis. Ia memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikannya jika berhasil menembus level resistance 6.557, dengan target potensial di level 6.600-6.660. Ivan juga menekankan pentingnya level resisten fraktal di 6.707 sebagai penentu peluang pembalikan tren jangka menengah.

Berikut adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas yang dapat menjadi pertimbangan bagi investor:

  • Pilarmas Investindo:
    • ASII: Last Price 4.920, Support 4.800, Resistance 5.000, Target 4.970
    • HRTA: Last Price 520, Support 500, Resistance 540, Target 545
    • ESSA: Last Price 600, Support 530, Resistance 635, Target 620
  • Binaartha Sekuritas:
    • AMRT: Trading Buy, Support 1.830, Resistance 2.090-2.590, Target 2.090
    • ARTO: Buy on Weakness, Support 1.360, Resistance 1.655-2.020, Target 1.655
    • ASII: Hold, Support 4.460, Resistance 5.025-5.425, Target 5.025
    • BBRI: Buy on Weakness, Support 3.590, Resistance 4.100-4.430, Target 4.100
  • MNC Sekuritas:
    • ASII: Buy on Weakness 4.730-4.860, Stoploss below 4.710, Target 5.000-5.100
    • BMRI: Buy on Weakness 4.630-5.025, Stoploss below 4.500, Target 5.500-5.900
    • MAPI: Buy on Weakness 1.290-1.325, Stoploss below 1.225, Target 1.445-1.495
    • PNLF: Buy on Weakness 336-362, Stoploss below 320, Target 394-420

Strategi Investasi di Tengah Ketidakpastian

Mengingat adanya potensi tekanan dari sentimen global, investor disarankan untuk menerapkan strategi investasi yang cermat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Diversifikasi Portofolio: Sebar investasi ke berbagai sektor dan instrumen untuk mengurangi risiko.
  • Fokus pada Fundamental Perusahaan: Pilih saham perusahaan dengan fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan yang baik.
  • Manfaatkan Momentum Buy on Weakness: Pertimbangkan untuk membeli saham saat terjadi koreksi harga.
  • Tetapkan Stop Loss: Batasi potensi kerugian dengan menetapkan level stop loss yang sesuai.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Lakukan riset dan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi.

[Nama Penulis] [Jabatan Penulis]