Kementerian Sosial Jamin Program Makan Bergizi Gratis Merata Hingga Sekolah Rakyat

Jaminan Nutrisi untuk Generasi Penerus: Siswa Sekolah Rakyat Masuk dalam Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta – Kabar gembira datang bagi siswa-siswi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, memberikan kepastian bahwa program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas pemerintah akan menjangkau pula para peserta didik di Sekolah Rakyat. Pernyataan ini disampaikan di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat, pada Selasa (8/4/2025).

"Insya Allah (dapat MBG). Kami sudah melakukan koordinasi terkait hal ini. Program MBG ini akan diberikan pada siang hari. Untuk asupan di pagi dan sore hari, pihak sekolah tetap akan menyiapkan secara mandiri," ungkap Gus Ipul, memberikan angin segar bagi dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat, yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, secara otomatis akan menjadi bagian dari program MBG. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk memastikan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi tetap mendapatkan asupan gizi yang memadai untuk mendukung tumbuh kembang dan proses belajar mereka.

"Secara otomatis (siswa Sekolah Rakyat) akan mendapatkan program MBG ketika Sekolah Rakyat sudah berjalan. Program makan siang akan menjadi bagian dari MBG," tegasnya, menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan pemenuhan kebutuhan dasar.

Saat ini, sebanyak 53 lokasi di berbagai daerah telah siap untuk menyelenggarakan program Sekolah Rakyat, yang rencananya akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Namun, pemerintah tidak berhenti sampai di situ. Kemensos terus berupaya memperluas jangkauan Sekolah Rakyat dengan melakukan survei terhadap 80 lokasi tambahan. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi bangunan atau lahan yang potensial untuk dijadikan gedung sekolah.

"Setelah libur Lebaran, kami akan mensurvei sekitar 80 lokasi lagi untuk melihat kemungkinan apakah lokasi tersebut dapat digunakan untuk proses belajar mengajar tahun ini. Jika hasil survei positif, kami akan menambah jumlah Sekolah Rakyat sesuai dengan hasil survei," terang Gus Ipul, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan program ini.

Data lokasi Sekolah Rakyat akan terus berkembang seiring dengan koordinasi yang dilakukan Kemensos dengan pemerintah daerah, mulai dari tingkat gubernur, bupati, hingga walikota. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program Sekolah Rakyat dapat menjangkau sebanyak mungkin anak-anak yang membutuhkan di seluruh pelosok negeri.

Gus Ipul menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga memberikan perhatian khusus terhadap program Sekolah Rakyat. Presiden secara langsung meminta agar program ini terus dimatangkan dan diperluas agar dapat mencakup sebanyak mungkin daerah. Dukungan penuh dari Presiden ini menjadi motivasi bagi Kemensos untuk terus bekerja keras mewujudkan program Sekolah Rakyat yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat.

Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi masalah gizi buruk pada anak-anak dari keluarga prasejahtera. Dengan asupan gizi yang memadai, diharapkan anak-anak ini dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, serta memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita mereka. Program Sekolah Rakyat dan MBG merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa, karena anak-anak yang sehat dan cerdas adalah aset berharga bagi kemajuan Indonesia.