Hidangan Laksa di Pesta Pernikahan Berujung Petaka: Tamu Undangan Keracunan Akibat Laksa Basi

Insiden Laksa Basi Gegerkan Pesta Pernikahan di Malaysia

Sebuah pesta pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia, berubah menjadi kekecewaan bagi sejumlah tamu undangan di Malaysia. Insiden ini dipicu oleh hidangan laksa yang disajikan, ternyata dalam kondisi basi dan menimbulkan rasa mual hingga muntah pada para tamu yang menyantapnya.

Keluarga pengantin, yang berencana menyuguhkan hidangan istimewa di hari bahagia tersebut, memutuskan untuk memesan laksa dari seorang penjual kaki lima terkenal di kawasan Sungai Petani, Kedah. Keputusan ini diambil secara mendadak karena kondisi kesehatan ibu pengantin yang tidak memungkinkan untuk membuat laksa sendiri.

"Awalnya ibu saya ingin membuat sendiri, namun karena kondisinya kurang sehat, kami memutuskan untuk memesan dari penjual kaki lima," ujar kakak pengantin, seperti dikutip dari mStar.

Namun, malapetaka mulai tercium ketika aroma tidak sedap menyeruak dari hidangan laksa yang tersaji. Awalnya, keluarga pengantin mengira aroma tersebut berasal dari belacan, bumbu fermentasi khas Asia Tenggara yang memang memiliki aroma kuat. Mereka pun tetap menyajikan laksa tersebut di meja prasmanan.

Tak lama berselang, seorang Wedding Organizer (WO) menghampiri keluarga pengantin dan melaporkan keluhan dari beberapa tamu undangan. Para tamu tersebut mengeluhkan rasa dan aroma kuah laksa yang tidak sedap, bahkan cenderung busuk, sehingga membuat mereka kehilangan nafsu makan.

"Saya langsung mengecek wadah laksa tersebut. Baunya sangat busuk, sampai membuat saya ingin muntah. Kuahnya berminyak dan ikannya tidak menyatu," ungkap kakak pengantin dengan nada kecewa.

Sebagai seorang penikmat laksa, ia sangat memahami bagaimana seharusnya tampilan dan rasa laksa yang segar. Kecurigaannya semakin kuat ketika sang kakak mencoba mencicipi laksa tersebut dan langsung muntah. "Kakak saya bilang, ikannya membuat lidahnya gatal," imbuhnya.

Keluarga pengantin segera menghubungi penjual laksa untuk menyampaikan keluhan tersebut. Beruntung, penjual laksa bersedia bertanggung jawab dan berjanji akan mengganti kerugian. Ia bahkan berjanji akan datang ke lokasi acara untuk mengambil wadah laksa yang bermasalah.

Namun, drama tak berhenti sampai di situ. Beberapa jam kemudian, penjual laksa menghubungi pihak keluarga dan mengklaim bahwa sejumlah peralatan makan, seperti sendok dan mangkuk, hilang. Ia menduga peralatan tersebut terbawa oleh pihak katering.

"Dia bilang sendok dan mangkuk ada yang hilang, mungkin terbawa pihak katering. Saya berniat mengganti rugi atas kehilangan itu, tapi tiba-tiba nomor WhatsApp saya diblokir," pungkasnya.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi keluarga pengantin dan para penyelenggara acara lainnya. Penting untuk memastikan kualitas dan kesegaran makanan yang disajikan kepada tamu undangan, demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Pelajaran dari Kejadian ini:

  • Pentingnya Memastikan Kualitas Makanan: Selalu periksa kualitas dan kesegaran makanan sebelum disajikan, terutama jika memesan dari vendor luar.
  • Komunikasi yang Baik dengan Vendor: Jalin komunikasi yang baik dengan vendor dan pastikan mereka bertanggung jawab atas kualitas produk mereka.
  • Penanganan Keluhan dengan Cepat: Tanggapi keluhan tamu dengan cepat dan profesional untuk meminimalkan dampak negatif.